JABAR EKSPRES – Meski sudah bertahun-tahun mengajukan perbaikan, SD Negeri Cantrawayang di Cipongkor belum juga tersentuh renovasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sedikitnya, empat ruang kelas rusak parah, bahkan satu sudah ambruk sejak 2021, membuat siswa harus belajar bergantian.
Kerusakan ruang belajar di sekolah Desa Karang Sari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat ini telah berlangsung cukup lama. Dari delapan ruang kelas yang tersedia, empat di antaranya kini dalam kondisi membahayakan.
Baca Juga:Jung Sang Penyelamat! Persib Menang Dramatis 10 Pemain, Dewa United Dipaksa Pulang Tanpa GolEiger Adventure Land Jadi Mitra Menko PMK–BNPB Menghijaukan Puncak
“Satu kelas runtuh pada 2021, satu lagi tidak digunakan karena rusak berat, sementara dua lainnya yang masih dipakai siswa kelas IV dan V kondisinya sangat mengkhawatirkan,” ujar Kepala SDN Cantrawayang, Dadang Nurdin saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025).
Ia mengatakan pihak sekolah terpaksa menerapkan sistem shift untuk mengatasi kekurangan ruang belajar. Kelas I dan II tidak bisa masuk bersamaan karena ruangan terbatas.
“Kelas I masuk pagi, pulangnya langsung digantikan kelas II. Pembelajaran jadi kurang maksimal karena waktunya terbagi,” katanya.
Kerusakan bangunan, menurut Dadang, sudah terlihat sejak beberapa tahun sebelum ambruknya kelas pada 2021. Retakan di dinding dan kebocoran di atap mulai muncul, namun perbaikan tak kunjung dilakukan.
“Bangunan lama belum sempat diperbaiki. Sudah ada retak dan bocor,” ujarnya.
Saat ruang kelas runtuh, beruntung tidak ada siswa yang menjadi korban. Ketika itu, siswa kelas VI sedang berolahraga di luar.
“Alhamdulillah tidak ada korban karena waktu itu lagi praktek olahraga. Robohnya bangunan langsung ke bawah,” katanya.
Baca Juga:Kolaborasi Humas Jadi Pondasi Kepercayaan Publik, Pesan Tegas Menkomdigi di AMH 2025Manchester City Kepincut Bintang Muda Bundesliga, Said El Mala Jadi Target Utama
Meski berbagai proposal perbaikan telah diajukan ke Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, hingga kini belum ada hasil nyata.
Dadang menyebut pengawas sekolah berulang kali menyampaikan bahwa pengajuan sudah masuk dan tinggal menunggu proses. Namun realisasinya tak pernah datang.
“Dari pengawas bilang sudah diajukan, tinggal menunggu. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan,” katanya.
Menurutnya, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) KBB sempat menyatakan SDN Cantrawayang masuk daftar perbaikan pada 2023 hingga 2024. Namun, hingga mendekati akhir 2025, tak ada tanda-tanda perbaikan. Bahkan, nama SDN Cantrawayang tidak tercantum dalam daftar 47 sekolah yang direncanakan mendapat renovasi oleh Pemkab Bandung Barat tahun ini.
