PBB Kecam Keras Serangan Pemukim Israel terhadap Masjid di Tepi Barat

PBB Kecam Keras Serangan Pemukim Israel terhadap Masjid di Tepi Barat
Kondisi Masjid di Deir Istiya yang dibakar oleh pemukim ilegal Israel (SUMBER FOTO: X/IhabHassane)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan kecaman tegas terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim ilegal Israel terhadap sebuah masjid di wilayah Tepi Barat. Pernyataan ini disampaikan melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, pada konferensi pers hari Kamis.

Menurut Dujarric, Guterres mengecam serangan yang dilaporkan terjadi di sebuah masjid di Deir Istiya, sebuah kota di wilayah pendudukan Tepi Barat.

“Sekretaris Jenderal mengutuk keras serangan oleh pemukim Israel yang dilaporkan terjadi di sebuah masjid di Deir Istiya di wilayah pendudukan Tepi Barat,” ujarnya.

Baca Juga:Alex de Minaur Hidupkan Peluang Semifinal ATP Finals dan Hentikan Perjalanan Taylor Fritz6 Moisturizer untuk Pria Terbaik yang Mampu Melembapkan, Melindungi, dan Menutrisi Kulit

Ia menekankan bahwa tindakan kekerasan serta penodaan terhadap tempat ibadah merupakan bentuk pelanggaran yang tidak dapat diterima dalam kondisi apa pun.

“Tempat-tempat keagamaan harus selalu dihormati dan dilindungi,” ujar Dujarric, mengutip pernyataan resmi Guterres.

Sekjen PBB tersebut juga turut mengecam seluruh bentuk serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina maupun properti mereka di wilayah pendudukan.

“Insiden-insiden semacam itu merupakan bagian dari pola kekerasan ekstremis yang kian meningkat dan memicu ketegangan sehingga harus segera dihentikan,” sambungnya.

Dujarric menegaskan bahwa serangan-serangan seperti ini merupakan bagian dari pola kekerasan ekstremis yang semakin meningkat dan berdampak pada memanasnya situasi di wilayah tersebut. Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut harus segera dihentikan demi mencegah eskalasi lebih lanjut.

Sebagai kekuatan pendudukan, Israel berkewajiban memberikan perlindungan kepada warga sipil Palestina di Tepi Barat. Guterres mendorong agar pihak berwenang memastikan pelaku serangan ditindak sesuai hukum dan dimintai pertanggungjawaban.

Sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, insiden kekerasan yang melibatkan tentara Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat mengalami peningkatan signifikan. Data pemerintah Palestina mencatat lebih dari 1.070 warga Palestina tewas dan sekitar 10.300 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut.

Baca Juga:Intip Spesifiikasi Uwinfly D65, Sepeda Listrik dengan Desain ModernHarga Emas Perhiasan Hari Ini, 13 November 2025: Tetap Stabil dengan Variasi di Setiap Toko

Dalam putusan yang dikeluarkan pada Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina adalah tindakan yang tidak sah menurut hukum internasional. Pengadilan tersebut juga menyerukan agar seluruh permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur segera dikosongkan.

0 Komentar