Bongkar Manipulasi Pengisian BBM Truk Sampah, Kerugian DLH Kota Bandung Capai Rp 3,7 Miliar!

DLH Kota Bandung sarat dengan manipulatif dengan perkiraan kerugian mencapai Rp Rp3,7 miliar selama periode Ja
DLH Kota Bandung sarat dengan manipulatif dengan perkiraan kerugian mencapai Rp Rp3,7 miliar selama periode Januari sampai dengan November 2023 lalu.
0 Komentar

Berdasarkan hasil perhitungan rekapitulasi bulan Desember terdapat selisih lebih antara frekuensi pengisian BBM dengan Hasil Kerja pengiriman sampah ke TPA sebanyak 796 rit atau sebesar Rp282 juta.

Namun klaim dari UPT kepada seluruh pengemudi hanya mengakui selisih kelebihan bayar sebesar Rp58 juta.

Masih berdasarkan catatan BPK, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Sampah mengkalim telah melakukan verifikasi kepada 14 pengemudi truk dan mengakui bahwa melakukan pengisian BBM lebih dari satu kali.

Baca Juga:Proyek Peluasan Zona 5 TPA Sarimukti Senilai Rp 21,8 Miliar Diduga Ada Penyimpangan!Polresta Bandung Geledah BPR Kerta Raharja BUMD Pemkab Bandung, Terkait Kredit Fiktif Rp 5 Milyar?

Rekapitulasi Realisasi BBM

Meski begitu, berdasarkan hasil rekapitulasi dari pengisian BBM memiliki nilai yang sangat besar untuk periode Januari sampai November 2023 dengan jumlah Rp 3,7 miliar.

Berdasarkan rincian sebanyak 94 kendaraan truk dengan jumlah pengiriman sampah 6.172 rit melakukan pengisian BBM tidak berdasarkan SOP yang ada.

Ketika Jabar Ekspres melakukan konfirmasi kepada Kepala DLH Kota Bandung Darto AP mengaku, baru mengatahu adanya permasalahan itu. Alasannya baru menjabat sebagai kepala dinas.

Darto awalnya mengklaim bahwa masalah tersebut sudah diselesaikan secara internal dan mengakui banyak sopir-sopir truk yang nakal melakukan pengisian BBM tanpa melalui prosedur yang benar.

Pihaknya juga sudah memberikan sanksi kepada para sopir truk dengan melakukan pemberhentian dan mengambalikan kelebihan bayar atas pengisian BBM.

‘’Semua sopir yang nakal sudah diberikan sanksi dan diberhentikan,’’ ujar Darto ketika dikonfirmasi.

Masalah ini terjadi sebelum menjabat sebagai Kadis dan memastikan akan bertanggung jawab menyelesaikan persoalan itu.

Baca Juga:Kejari Kota Bandung Tidak Terbuka, Penanganan Kasus Penyalahgunaan Kewenangan Masih MisteriProyek Gedung Pencak Silat Tahap II Dinas Perkim Jabar Senilai Rp 16,9 Miliar Diduga Ada Penyimpangan!

‘’Saat ini saya yang memimpin, jadi saya yang akan menjelaskan persoalan ini,” tegas Darto pada kamis (06/11/2025).

Menurutnya, kasus dugaan penyimpangan pengisian BBM sudah terditeksi secara internal. Dugaan kelebihan pembayaran muncul belanja BBM muncul saat dilakukan pemeriksaan internal.

“Kasus itu jadi temuan petugas kami saat melakukan rekonsiliasi data. Dari situ terlihat ada kelebihan pembayaran BBM dan langsung kami tangani,” ujarnya.

DLH kemudian melakukan verifikasi lanjutan dan mengeluarkan satu orang sopir yang terindikasi kuat melakukan manipulasi.

Akan tetapi setelah BPK turun melakukan pemeriksaan tahun 2023, ditemukan adanya selisih lebih besar yang nilainya mencapai Rp 3,7 miliar.

0 Komentar