JABAR EKSPRES – Selangor FC kembali menelan kekalahan dalam lanjutan AFC Champions League 2 (ACL Two) 2025/2025 saat menghadapi Persib Bandung.
Klub berjuluk Gergasi Merah tersebut kalah secara menyakitkan saat menjamu Maung Bandung di MBPJ Stadium, Selangor, pada Kamis 6 November 2025.
Ini menjadi kekalahan keempat untuk Selangor FC selama mengarungi fase grup ACL Two 2025/2026. Kini mereka pun dipastikan gugur ke babak selanjutnya setelah terbenam di dasar klasemen tanpa raihan poin.
Baca Juga:Selangor FC Kena Remontada Persib, Adam Alis Bikin Sikh Izhan Nazrel MenangisContoh Teks Khutbah Jumat: Dengan Berserah, Hidup Menjadi Terarah
Pelatih Selangor FC, Christophe Gamel tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya melihat hasil tersebut. Sebab skuad Gergasi Merah sempat unggul terlebih dahulu di paruh pertama.
Selangor FC langsung membuka keunggulan ketika laga baru berjalan tiga menit, melalui sepakan Chrigor Moraes yang berhasil menuntaskan umpan tarik Alvin Fortes.
Setelahnya, skuad Gergasi Merah berhasil memperlebar keunggulan lewat gol bunuh diri Patricio Matricardi ketika hendak menyapu bola saat terjadi kemelut di depan gawang.
Namun di babak kedua, Persib langsung mengamuk dengan memborong tiga gol sekaligus yang dicetak oleh Andrew Jung (48′) dan brace Adam Alis (81′, 90+7′).
“Saya pikir babak pertama berjalan cukup baik, cukup inten dan kami sudah memberikan segalanya,” kata Christophe Gamel selepas pertandingan.
“Namun setelah situasi bola mati itu, sekali lagi saya harus katakan, ketika Anda melihat jalannya permainan, terkadang kami mengalami tekanan mental,” jelasnya.
Lebih lanjut pelatih asal Prancis ini menjelaskan bahwa anak asuhnya sempat melakukan kesalahan yang akhirnya berimbas kepada kekalahan.
Baca Juga:Susunan Pemain dan Link Streaming Selangor FC vs Persib, Cek di Sini!Cek Link Live Streaming Selangor FC vs Persib, Bisa Disaksikan di Sini!
“Karena itu, kami harus tetap bersatu. Kadang kami akan terjatuh, tetapi kami akan jatuh bersama-sama dan kami juga akan bangkit kembali bersama-sama,” ungkap pelatih berusia 53 tahun tersebut.
“Gaya bermain kami seharusnya cepat dalam menggiring bola, tetapi ketika pemain menerima bola, berada di antara lawan, dan lambat mengambil keputusan permainan menjadi sulit. Ada kesalahan, dan itulah kenyataannya,” bebernya.
Kini Gamel harus memutar otak untuk membangkitkan mental skuad Gergasi Merah setelah dipastikan gugur dari ACL Two. Namun yang pasti ia akan mengevaluasi timnya setelah menelan kekalahan menyakitkan ini.
