JABAR EKSPRES – Aksi pencurian kembali terjadi di lingkungan pendidikan Kota Cimahi. Kali ini, sebuah laptop milik guru SMK Pasundan 3 Cimahi raib digondol pencuri pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 15.06 WIB, tepat saat suasana sekolah tengah bubar dan hujan turun deras.
Kejadian berlangsung di ruang Bimbingan Konseling (BK). Saat itu, guru pemilik laptop sedang tidak berada di tempat karena ada urusan lain. Momen pencurian tersebut kemudian terekam jelas oleh kamera CCTV sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Pasundan 3 Cimahi, Bambang Hermawan, mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa itu dari rekaman CCTV.
Baca Juga:Legenda Setan Merah Akui Salah, Bryan Mbeumo Ternyata Rekrutan Terbaik Manchester United!Gagal Lagi, Ronaldo Perpanjang Rekor Tanpa Trofi Bersama Al Nassr!
“Betulnya dari CCTV itu kita lihat di sekitar 15.06 ada yang masuk ke ruang BK mengambil laptop. Laptop posisinya di meja,” ujar Bambang saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, pintu ruang BK dalam kondisi terbuka karena aktivitas bersih-bersih menjelang pemindahan ruangan.
“Sekitar pukul 15.34 pas dicek di CCTV itu kejadiannya 15.06. Posisinya, ruangan itu memang dibuka pintunya. Karena seharian itu habis beres-beres mau pindahan ceritanya,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, pelaku yang terlihat di CCTV bukan bagian warga dari warga sekolah.
“Ya, orang tidak dikenal. Jadi setelah bolak-balik saya periksa di CCTV, dilihat-lihat itu ternyata bukan orang yang biasa masuk, karena biasanya kita tahu betul siapa saja yang masuk ke sekolah,” katanya.
Bambang memastikan barang yang diambil hanyalah laptop.
“Sebenarnya yang diambil itu laptop aja, karena tas sempat diambil tapi dibuang lagi. Jadi ngambil laptop sama tas, kalau tas dilemparin lagi,” ungkapnya.
Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp5 juta.
“Kalau kemarin masuk LP itu kisaran 5 jutaan lah sekarang,” ujarnya.
Baca Juga:Ramon Tanque Tegaskan Belum Menyerah Cetak Gol Debut untuk Persib Bandung Vinicius Junior Tak Betah di Real Madrid, Hubungan dengan Xabi Alonso Kian Memanas
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah langsung memperketat sistem keamanan, termasuk peningkatan pengawasan CCTV dan penjagaan sumber daya manusia (SDM).
“Iya, langsung itu setelah kejadian. Setelah aktivitas KBM selesai, ya mau tidak mau harus ada guru pendamping. Kalau sekarang ya peningkatan dari segi kewaspadaan itu kita tingkatkan,” tegas Bambang.
