JABAR EKSPRES – Harga emas perhiasan di Indonesia kembali mengalami kenaikan pada Rabu, 22 Oktober 2025. Berdasarkan pantauan dari sejumlah toko emas ternama, harga emas perhiasan 24 karat menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Di toko Rajaemas, harga emas perhiasan 24 karat kini mencapai Rp2,23 juta per gram, naik sekitar Rp110.000 dari posisi sebelumnya di Rp2,12 juta per gram pada 21 Oktober 2025. Sementara itu, harga emas di Lakuemas juga mengalami peningkatan menjadi Rp2,086 juta per gram, naik sekitar Rp57.000 dari harga sebelumnya.
Kenaikan harga emas perhiasan tidak hanya terjadi pada emas 24 karat, tetapi juga pada kadar emas lainnya. Di Rajaemas, emas 23 karat kini dibanderol sekitar Rp1,825 juta per gram, sedangkan 22 karat berada di kisaran Rp1,745 juta per gram. Adapun di Lakuemas, emas 22 karat naik dari Rp1,784 juta menjadi Rp1,745 juta per gram, mencatat peningkatan sekitar Rp49.000 per gram.
Baca Juga:Xi Jinping dan Donald Trump Jaga Komunikasi Jelang Pertemuan di KTT APEC Korea SelatanMario Suryo Aji Finis di Posisi ke-20 pada Moto2 Australia, Senna Agius Jadi Juara di Phillip Island
Secara keseluruhan, kenaikan harga emas perhiasan pada 22 Oktober 2025 berkisar antara Rp49.000 hingga Rp110.000 per gram, bergantung pada kadar emas dan kebijakan masing-masing toko.
Kenaikan harga ini sejalan dengan tren penguatan harga emas global akibat meningkatnya permintaan sebagai aset lindung nilai (safe haven) di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Faktor lain yang turut memengaruhi adalah fluktuasi nilai tukar dolar AS dan pergerakan suku bunga acuan global.
Para pelaku pasar emas dalam negeri memperkirakan harga logam mulia ini masih berpotensi naik dalam beberapa hari ke depan, terutama jika tekanan ekonomi global dan geopolitik tetap tinggi.
Masyarakat yang berencana membeli perhiasan emas diimbau untuk memperhatikan tren harga harian agar bisa mendapatkan harga terbaik. Sementara bagi investor, momentum kenaikan harga ini dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan diversifikasi aset dengan instrumen emas.
Secara umum, tren positif harga emas perhiasan pada Oktober 2025 menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap logam mulia masih sangat kuat, baik sebagai perhiasan maupun sebagai aset investasi jangka panjang.*