JABAR EKSPRES – Lama tak terdengar, kelanjutan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jabar Istimewa di 2026 tengah dibahas Komisi V DPRD Jabar. Program yang mengirimkan anak ke barak militer itu kembali diusulkan untuk 2026.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Jabar Yomanius Untung, Rabu (15/10/2025). “Kalau pembahasan detail, belum dilakukan,” katanya.
Namun Untung menjelaskan, bahwa program itu telah diusulkan untuk 2026 nanti. “Secara usulan ada (untuk 2026.red). Tapi kami belum bahas secara detail,” bebernya.
Baca Juga:Gubernur Banten Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Publik: Menampar Siswa Merokok di Sekolah Bukan Kekerasan!Setelah 183 Siswa Umum, Kini 184 OSIS SMP Cimahi Jalani LDKS di Barak Militer Selama 3 Hari
Untung melanjutkan, setidaknya usulan anggaran terkait program tersebut di angka sekitar Rp10 miliar. Tapi memang secara teknis dan detailnya belum ada komunikasi lebih lanjut.
Itu juga berkaitan apakah akan kembali dilaksanakan di sejumlah tempat pendidikan milik unsur TNI, ataukah akan diterapkan berbasis sekolah. “Dilihat saja nanti perkembangannya,” sambungnya.
Menurut Untung, secara konsep, pendidikan karakter itu punya niat baik. Yakni berupaya membangun karakter yang positif terhadap anak didik atau pelajar.
“Itu kan mendorong agar anak-anak bisa bersikap lebih baik. Mulai dari soal kedisiplinan hingga soal kepatuhan,” bebernya.
Sebelumnya, program pendidikan karakter itu diluncurkan Gubernur Dedi Mulyadi pada awal Mei 2025 lalu. Sasaran utamanya adalah para siswa yang dianggap nakal. Mereka dididik intensif di sejumlah tempat pendidikan militer. Seperti Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi.(son)
