Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bawaslu Cimahi Tegaskan Jaga Demokrasi di Tengah Godaan Politik Praktis

Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bawaslu Cimahi Tegaskan Jaga Demokrasi di Tengah Godaan Politik Praktis
Bawaslu kota Cimahi saat melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (Mong/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Cimahi, Akhmad Yasin Nugraha menegaskan pentingnya menjaga integritas di tengah derasnya arus politik praktis. Itu disampaikan dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar Bawaslu Kota Cimahi, Rabu (1/10).

Menurutnya, upacara tersebut bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan sebagai ruang refleksi bagi Bawaslu Cimahi atas pentingnya Pancasila sebagai kompas moral dalam menjaga kualitas demokrasi.

Lebih jauh, ia adalah pedoman moral, arah etika, sekaligus fondasi yang harus hadir dalam setiap langkah kehidupan, baik pribadi, sosial, maupun profesional.

Baca Juga:Revisi UU Pemilu Mendesak, Bawaslu Cimahi Soroti Lemahnya Wewenang dan Perlindungan HukumDemokrasi Tak Berhenti di TPS, Bawaslu Cimahi Rancang Ekosistem Sehat Pasca Pemilu

“Nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam setiap langkah kita, mulai dari lingkungan kerja, kehidupan bermasyarakat, hingga menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara,” ujar Yasin saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).

Pernyataan itu muncul di saat lembaga pengawas pemilu seperti Bawaslu tengah menghadapi ujian kepercayaan publik. Menjelang kontestasi elektoral, dinamika politik kerap menekan independensi lembaga.

Di sinilah, menurut Yasin, loyalitas dan kesetiaan terhadap bangsa bukan sekadar slogan, tetapi tuntutan nyata yang harus terwujud dalam sikap sehari-hari.

“Kesetiaan dan loyalitas bukan sekadar kata, tetapi sikap yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata, baik dalam tugas pengawasan pemilu maupun dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Tema nasional yang diangkat pada peringatan tahun ini, Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya, menjadi pengingat akan posisi vital Pancasila di tengah tantangan demokrasi digital.

Fragmentasi sosial, polarisasi politik, hingga praktik curang dalam pemilu menunjukkan bahwa ancaman terhadap persatuan bangsa bukan hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam.

Yasin menekankan bahwa gotong royong, keadilan, dan persatuan adalah nilai inti Pancasila yang harus dihidupkan untuk meredam ketegangan politik.

Baca Juga:Ketua Bawaslu KBB Dibekuk Karena Pesta Narkoba, Ini Kali Kedua?Terbukti Langgar Etik, Ketua Bawaslu Bandung Barat Dicopot DKPP

“Semangat Pancasila harus terus kita jaga sebagai fondasi dalam mengawal demokrasi Indonesia. Dengan Pancasila, kita bersama-sama menuju Indonesia Raya yang adil dan makmur,” tegasnya.

Momentum Hari Kesaktian Pancasila ini juga dimanfaatkan Bawaslu Cimahi untuk menekankan pentingnya profesionalisme, kejujuran, dan keadilan dalam menjalankan fungsi pengawasan.

Tidak hanya berlaku bagi internal lembaga, tetapi juga menjadi pesan moral bagi masyarakat luas agar ikut menjaga kualitas demokrasi.

0 Komentar