China Hormati Keputusan Trump Soal Penjualan Operasional TikTok di AS

China Hormati Keputusan Trump Soal Penjualan Operasional TikTok di AS
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun (SUMBER FOTO: ANTARA/Desca Lidya Natalia)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah China menyatakan sikap menghormati keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberikan persetujuan atas penjualan operasional TikTok kepada investor lokal di AS agar aplikasi asal China tersebut tetap dapat beroperasi di negara itu.

“Kami menghormati keputusan perusahaan terkait, dan berharap negosiasi bisnis sesuai aturan pasar menghasilkan solusi yang mematuhi hukum China serta menguntungkan kedua pihak,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing, Jumat.

Sehari sebelumnya, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberikan waktu 120 hari bagi ByteDance, pemilik TikTok, untuk menyelesaikan proses divestasi dengan investor AS.

Baca Juga:Jangan Kurang Tidur! Ini Bahaya Insomnia bagi Kesehatan Tubuh dan Mental!Kelebihan Huawei Pura 80 yang Wajib Kamu Tahu! Punya Baterai Awet, dan Kamera Super Canggih!

Guo juga menekankan bahwa pemerintah AS perlu menyediakan lingkungan investasi yang adil dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China.

Kesepakatan ini muncul setelah rencana pelarangan TikTok di AS dengan alasan keamanan nasional, yang sempat direncanakan berlaku sejak Januari lalu namun beberapa kali tertunda.

Trump menjelaskan bahwa investor dari Amerika akan mengambil alih dan mengelola TikTok.

“Kita punya investor AS yang akan mengambil alih dan mengelola TikTok,” ujar Trump.

Menurutnya, usaha patungan tersebut melibatkan empat hingga lima investor besar, termasuk Oracle Corp yang akan memegang peranan penting dalam bidang keamanan dan teknologi.

“Kami memiliki kendali yang baik,” kata Trump, seraya menyebut nama-nama tokoh bisnis besar seperti Larry Ellison (pendiri Oracle), Rupert Murdoch (pemilik News Corp), dan Michael Dell (pendiri Dell Technologies).

Dalam perintah eksekutif disebutkan bahwa ByteDance hanya dapat menguasai maksimal 20 persen saham dalam usaha patungan. Entitas baru tersebut akan memegang kendali atas algoritma dan moderasi konten TikTok.

Baca Juga:Kurang Tidur Menyebabkan Masalah Kesehatan Fisik dan Mental? Ini PenjelasannyaDewan Dubes Arab di Indonesia Kutuk Agresi Israel terhadap Qatar dan Tegaskan Solidaritas

Gedung Putih juga menegaskan bahwa Oracle akan berperan sebagai penyedia keamanan TikTok di AS dan menjamin pengelolaannya secara independen.

Trump menambahkan bahwa Presiden China, Xi Jinping, telah menyetujui kesepakatan ini melalui percakapan telepon dengan dirinya.

Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menyebut nilai usaha patungan TikTok di AS mencapai US$14 miliar atau sekitar Rp234,7 triliun.*

SUMBER: ANTARA

0 Komentar