Kemasan 5 Kg Beras SPHP Diklaim Efektif Jaga Kualitas, Benarkah?

Kemasan 5 Kg Beras SPHP Diklaim Efektif Jaga Kualitas, Benarkah?
Ilustrasi Seorang petugas menyiapkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat bazar pangan murah di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (11/8). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Direktur Pengadaan Bulog Prihasto Setyanto mengklaim kemasan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) efektif untuk menjaga kualitas beras.

Bahkan menurutnya, kemasan beras SPHP ukuran 5 kg itu juga memudahkan proses distribusi dan meningkatkan kemudahan masyarakat mengakses beras subsidi pemerintah tersebut.

“Desain kemasan yang seragam, distribusi beras SPHP diharapkan lebih mudah dikenali masyarakat, sekaligus menjaga kualitas produk hingga sampai di tangan konsumen,” ujarnya dikutip Jumat (26/9/2025).

Baca Juga:Pedagang Beras di Bandung Keluhkan Harga Naik Terus, SPHP Belum TurunPerkuat Strategis Pangan Nasional, Bulog Komitmen Gecarkan Program Beras SPHP

Pengemasan beras SPHP 5 kg itu pun, kata dia, dilakukan sebagaimana komitmen Perum Bulog untuk menjaga ketersediaan pangan nasional yang berkualitas dan mudah diakses.

Selain itu, ia menyebut bahwa kemasan seragam beras SPHP yang sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku, menjadi salah satu faktor pendukung terlaksananya program tersebut.

Adapun saat ini Bulog telah melakukan salah satu langkah strategis, yaitu pelaksanaan pengadaan kemasan beras SPHP ukuran 5 kilogram tahap II tahun 2025, yang ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama mitra penyedia kemasan di Gedung Kantor Pusat Perum Bulog.

Ia menegaskan proses pengadaan kemasan dilakukan sepenuhnya secara terbuka, profesional, dan sesuai aturan pemerintah dengan menekankan penerapan prinsip transparansi serta keterbukaan untuk umum.

Pengadaan kemasan tersebut diharapkan mampu menghasilkan produk terbaik, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, serta menjamin ketepatan waktu produksi dan pengiriman agar mendukung kelancaran distribusi beras SPHP.

Ia mengungkapkan proses pengadaan kemasan SPHP tahap II dilaksanakan melalui tender terbuka yang dimulai pada 25 Agustus hingga 17 September 2025.

Kontrak perjanjian kerja sama resmi ditandatangani pada 18 September 2025, dan sejak tanggal tersebut pihak penyedia telah mulai melakukan produksi guna memenuhi kebutuhan kemasan beras SPHP di seluruh kantor wilayah dan cabang Perum Bulog.

Baca Juga:Harga Beras di 148 Kota/kabupaten Turun, Berkat Program SPHP?Pemerintah Klaim Beras SPHP Stabilkan Harga Pasar, Benarkah?

“Rencana pengiriman kemasan ke gudang-gudang Kanwil seluruh Indonesia dijadwalkan dimulai pada minggu keempat September 2025,” tutur Prihasto.

Dengan langkah itu, Bulog, memastikan ketersediaan kemasan dapat menunjang kelancaran distribusi beras SPHP kepada masyarakat, sekaligus mendukung stabilisasi pasokan dan harga beras di pasar.

Bulog menegaskan pengadaan kemasan bukan sekadar memenuhi kebutuhan teknis, melainkan juga bagian dari upaya memperkuat kepercayaan publik.

0 Komentar