Bangkitkan Semangat Belajar, Cara MTSN Cimahi Hadapi Siswa Malas dan Motivasi Belajar 

Bangkitkan Semangat Belajar, Cara MTSN Cimahi Hadapi Siswa Malas dan Motivasi Belajar 
Seminar Motivasi Siswa MTSN Kota Cimahi/Firman Satria/Jabar Ekspres/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Rendahnya motivasi belajar siswa masih menjadi tantangan nyata di banyak sekolah. Di Cimahi, fenomena siswa yang enggan masuk kelas, abai pada tugas, hingga terjerat kecanduan gawai dinilai sebagai persoalan mendesak yang membutuhkan intervensi sejak dini.

Kesadaran itu mendorong MTSN Kota Cimahi menggelar seminar motivasi siswa, Jumat (26/9/2025). Mengusung tema “Menanamkan Nilai-Nilai Positif untuk Masa Depan Gemilang”, kegiatan ini menghadirkan trainer dari PT Hasa Duta Karya, Khairul Vata, yang membagikan strategi membangkitkan semangat belajar di kalangan remaja.

Kepala MTSN Kota Cimahi, Rubaitun, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah dirancang sejak awal tahun dan menjadi bagian dari Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah (RKAM).

Baca Juga:Kuota 8 Persen Suporter Timnas Indonesia di Arab Saudi Tak IdealTerungkap! Alasan Mees Hilgers dan Marselino Tak Dipanggil Timnas Indonesia, Ternyata…

“Setiap tahunnya, MTSN Kota Cimahi mengadakan ini untuk memotivasi siswa. Karena kadang-kadang anak itu butuh motivasi, seperti iman dan motivasi itu kan turun naik. Jadi ini kita memanggil narasumber dari luar untuk memberikan motivasi kepada siswa-siswa,” ujarnya kepada Jabar Ekspres.

Rubaitun menyampaikan, tidak semua siswa bisa mengikuti kegiatan ini secara bersamaan. Pihak sekolah memilih perwakilan berdasarkan rekomendasi guru BK, terutama siswa yang dinilai sangat membutuhkan dorongan tambahan.

“Siswa-siswi yang terpilih itu dipilih yang dalam tanda kutip sangat membutuhkan motivasi. Lebih kurang hari ini itu 300 siswa, dari kelas 7, 8, dan 9,” jelasnya.

Ia menambahkan, siswa yang terpilih sebagian besar adalah mereka yang kerap terlihat kurang bersemangat, tidak mengumpulkan tugas, atau tampak kehilangan fokus.

“Artinya mereka kan butuh motivasi, jadi dipilih dari anak-anak yang seperti itu,” imbuhnya.

Menurut Rubaitun, setelah seminar ini guru BK akan terus melakukan pendampingan terhadap siswa. Harapannya, intervensi ini bisa mengurangi jumlah anak yang kurang motivasi dan membangkitkan semangat belajar.

“Ya ini kan kita ambil dari anak-anak yang berdasarkan ajuan dari guru-guru BK. Yang melihat setelah seminar BK itu mungkin anak ini butuh motivasi harus gimana gitu ya. Nah itulah dipilih anak-anak itu. Ya tentu saja tujuannya mungkin mengurangi anak-anak yang kurang motivasi aja lah gitu ya,” ungkapnya.

0 Komentar