JABAR EKSPRES – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung telah menerima laporan resmi pertama terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasundan 2 Kota Bandung.
Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah, menyampaikan bahwa laporan tersebut diajukan langsung oleh salah satu terduga korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
“Laporan (baru) satu, ini (dari) alumni, datang (langsung) dengan keluarganya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/9).
Baca Juga:Tanggapi Dugaan Pelecehan, SMK Pasundan 2 Siapkan Posko Laporan untuk KorbanSiswa dan Alumni SMK Pasundan 2 Bandung Gelar Aksi, Desak Usut Tuntas Dugaan Pelecehan oleh Oknum Guru
Setelah laporan diterima, Nurindah menyebut bahwa pihaknya akan segera meneruskan penanganan kasus tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Nanti diarahkan ke PPA, karena prosesnya masih panjang,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Andir, AKP Robby, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu laporan tambahan dari korban lainnya. Ia mengatakan, sekolah bersama kepolisian telah sepakat memberikan waktu selama satu minggu bagi para terduga korban untuk melapor.
“Karena kan pihak sekolah telah memberi waktu jangka satu minggu untuk menerima semua laporan yang dialami siswa, baik yang merasakan atau mengalami (dugaan) pelecehan seksual,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Robby menegaskan bahwa kepolisian akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk secara prosedural.
“Kami dari pihak kepolisian akan memproses kejadian ini sesuai dengan laporan dari pihak sekolah,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah siswa dan alumni SMK Pasundan 2 Kota Bandung telah menggelar aksi di depan sekolah mereka di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Andir, sebagai bentuk tuntutan terhadap pihak sekolah atas kasus dugaan pelecehan yang melibatkan seorang oknum guru.
“Kami dari alumni dan siswa yang ada di SMK Pasundan 2 Kota Bandung ini intinya kami ingin memperjuangkan hak para korban,” ujar Ali, koordinator aksi sekaligus alumni SMK Pasundan 2 saat ditemui di lokasi, Rabu (24/9).
