JABAR EKSPRES – Fenomena foto polaroid digital kini sedang ramai di berbagai platform media sosial. Banyak pengguna TikTok, Instagram, hingga X yang memamerkan hasil edit foto mereka dengan gaya polaroid yang tampak nyata.
Salah satu alat yang paling sering digunakan untuk membuat efek ini adalah Gemini AI. Teknologi berbasis kecerdasan buatan ini mampu mengubah foto biasa menjadi seolah-olah hasil jepretan kamera instan.
Pertanyaannya, apakah tren edit foto polaroid di Gemini AI viral ini aman? Mari kita bahas lebih dalam.
Baca Juga:5 Laptop Tipis Paling Tangguh Buat Kerja Remote10 Minuman Alami yang Ampuh Tingkatkan Imunitas Tubuh
Mengapa Tren Edit Foto Polaroid Jadi Viral?
Polaroid sejak dulu dikenal sebagai simbol nostalgia. Bentuknya yang sederhana, hasil cetakan instan, dan nuansa klasiknya membuat banyak orang jatuh cinta. Namun, harga kamera instan dan film polaroid yang cenderung mahal tidak bisa dijangkau semua orang.
Di sinilah Gemini AI masuk sebagai solusi praktis. Dengan mengunggah foto ke platform, pengguna bisa langsung memilih gaya polaroid, menambahkan efek tekstur kertas, hingga menyematkan tulisan tangan atau tanggal tertentu.
Hasil akhirnya nyaris tidak bisa dibedakan dengan polaroid sungguhan.
Alasan mengapa edit polaroid di Gemini AI cepat viral:
- Mudah digunakan – hanya butuh beberapa klik.
- Hasil terlihat nyata – efek kertas, warna pudar, hingga shadow khas polaroid ditiru dengan baik.
- Cocok untuk konten sosial media – banyak orang ingin feed yang estetik tanpa harus repot.
- Dengan kombinasi kepraktisan dan hasil yang memuaskan, tidak heran tren ini cepat meledak.
Cara Edit Foto Polaroid di Gemini AI
Edit foto Polaroid di Gemini AI yang sedang viral memang menawarkan kemudahan dan kreativitas untuk membuat foto bergaya klasik Polaroid tanpa perlu kamera fisik.
Untuk membuat foto Polaroid di Gemini AI, pengguna bisa:
- Upload foto sendiri atau foto orang lain yang ingin digabungkan.
- Berikan prompt berupa deskripsi gaya foto yang diinginkan, misalnya efek retro, pencahayaan tertentu, atau latar belakang ala polaroid.
- AI kemudian akan menghasilkan foto dengan estetika vintage: warna agak pudar, sedikit blur, dan nuansa nostalgia yang khas polaroid.
- Selain itu, pengguna bisa menambahkan teks, tanggal, atau stiker untuk memperkuat kesan personal. Hanya dengan beberapa langkah, hasil edit sudah bisa dibagikan ke media sosial.