Epic Comeback di C-Tra Arena ! SMAN 9 Bandung Taklukan Kalam Kudus

Epic Comeback di C-Tra Arena ! SMAN 9 Bandung Taklukan Kalam Kudus
Dramatis : Pasukan Sembilan paksa Pulang Kalam Kudus lebih awal (DBL)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pertandingan panas tersaji dalam lanjutan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java – East saat SMAN 9 Bandung melakoni laga dramatis kontra SMA Kalam Kudus, Minggu (14/9).

Tertinggal hampir sepanjang pertandingan, Sembilan Bandung sukses mencetak epic comeback dan menutup laga dengan kemenangan 28-23!

Kalam Kudus tampil percaya diri sejak bola pertama dilempar. Kuarter pertama berlangsung ketat, dengan kedua tim terlibat dalam jual beli serangan cepat. Meski begitu, Kalam Kudus unggul tipis dengan skor 10-4.

Baca Juga:DAM Kembali Dukung Generasi Muda Lewat Honda DBL 2025 West Java SeriesHonda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 Dimulai Pulau Dewata yang Penuh Talenta

Dominasi terus berlanjut di kuarter kedua. Tim asal Kota Bandung itu tampil solid di segala lini, dengan Rivan menjadi motor serangan yang tak terbendung. Mereka terus menjauh dan menjaga jarak, hingga kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan Kalam Kudus 21-14.

Namun, mental baja SMAN 9 Bandung tak bisa diremehkan. Anak-anak asuhan coach Gian Gumilar ini menunjukkan semangat pantang menyerah. Dipimpin oleh Radikha Sultan, Sembilan perlahan memangkas jarak. Satu menit terakhir jadi titik balik dramatis, skor imbang 23-23!

Puncaknya datang di detik ke-44. Radikha Sultan melesakkan three-point clutch yang mengubah kedudukan jadi 26-23. Sontak, bench dan tribun SMAN 9 Bandung meledak dalam sorak-sorai.

Tak berhenti di situ, free throw di penghujung laga dimaksimalkan dengan baik, memastikan kemenangan 28-23 yang mengirim SMAN 9 Bandung ke babak berikutnya dan memulangkan Kalam Kudus lebih awal.

Di balik kemenangan ini, satu nama pantas disorot: Arkanairo, sang forward andalan SMAN 9. Dengan tenang namun mematikan, Arkana menjadi mimpi buruk pertahanan Kalam Kudus. Ia mencetak 14 poin, terbanyak di laga ini, dan jadi penentu ritme permainan di momen-momen krusial.

Pertandingan ini bukan hanya soal skor, tapi soal karakter. SMAN 9 Bandung membuktikan, selama peluit akhir belum berbunyi, segalanya masih mungkin di lapangan basket.

0 Komentar