Stok Pangan RI Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun, Benarkah?

Stok Pangan RI Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun, Benarkah?
Ilustrasi warga membeli kebutuhan pokok saat bazar pangan murah di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Ketersediaan bahan pangan dipastikan tetap terjaga di tengah gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa.

“Nanti kita lihat, insyaAllah kalau soal pangan lancar,” ujarnya usai menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jakarta, dikutip Rabu (3/9/2025).

Kemudian, pria yang akrab disapa Zulhas itu juga menyebut bahwa gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah tidak memengaruhi proses distribusi pangan.

Baca Juga:Dedie Rachim Pastikan Stok Pangan Aman, Gerakan Pangan Murah Hadir di Kota Bogor Lewat Program SiBesti, Cimahi Gulirkan Beras Murah Tekan Harga Pangan

Kendati begitu, Zulhas mengklaim bahwa pemerintah terus melakukan sejumlah upaya guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Salah satunya, kata dia, melalui percepatan penyaluran beras program Stabilitasi Pasokan dam Harga Pangan (SPHP).

Saat ini, kata dia, pemerintah tengah menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton selama periode Juli hingga Desember 2025 nanti.

Adapun menurut dia, pendistribusian melalui bazar pangan bukanlah yang utama. Melainkan distribusi melalui pasar-pasar tradisional lah yang dapat mempercepat penyaluran beras SPHP itu.

“Bukan dalam bentuk bazar, tapi masuk ke pasar-pasar. Kalau bazar kan lama nyerapnya, tapi kalau pasar-pasar tradisional tiap kota/kabupaten, ada,” ungkap Menko Pangan.

Di samping itu, ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah melakukan percepatan pembukaan lahan-lahan baru untuk menunjang produksi pangan agar padi dan jagung terus meningkat.

Menurut dia, fokus pemerintah saat ini tidak hanya dari sisi karbohidrat atau padi dan jagung saja, tetapi juga penyediaan untuk protein yang terdiri dari ayam, telur, daging, serta produk hortikultura.

“Jadi kita melakukan perbaikan secara menyeluruh agar produktivitas bisa cepat meningkat,” imbuhnya.

Baca Juga:Ketua Komisi XI Usulkan Penurunan PPN, Demi Tingkatkan Konsumsi Masyarakat?Petani Milenial Kota Banjar Garap 1,5 Hektare Lahan Jagung untuk Ketahanan Pangan

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso berkoordinasi dengan berbagai asosiasi pengusaha ritel untuk menjaga keandalan pasokan ritel di daerah-daerah yang menggelar demonstrasi.

Dalam koordinasi tersebut, Budi mengatakan para pengusaha siap untuk mendistribusikan barang dan sejauh ini belum ada keluhan yang diterima.

Budi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panic buying atau memborong massal segala jenis produk dan kebutuhan akibat demonstrasi, sebab stok yang tersedia masih aman.

0 Komentar