JABAR EKSPRES – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya pesan berantai yang menyebutkan seekor macan tutul kabur dari sebuah lembaga konservasi satwa di kawasan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pesan yang beredar luas melalui aplikasi percakapan itu sontak membuat warga panik, khususnya para orang tua yang khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka.
Dalam pesan berantai tersebut tertulis peringatan berbunyi: “Himbauan buat yang punya anak sekolah, ada info macan dari park zoo lepas dari kandangnya dan sekarang berkeliaran.” Kalimat itu cepat menyebar dari satu grup ke grup lainnya, hingga akhirnya menjadi topik perbincangan hangat di jagat maya.
Baca Juga:RUPSLB Tetapkan Pengurus Baru, PGN Mantapkan Langkah Strategis di Ekosistem Gas Bumi NasionalKomisi III Belum Diajak Membahas Resmi Pembentukan Super Holding BUMD
Menanggapi hal ini, Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra, mengaku tengah melakukan penelusuran terkait kebenaran kabar tersebut.
“Sejauh ini, ini masih sebatas informasi yang beredar di media sosial dan memang menimbulkan keresahan masyarakat. Pastinya kalau ada kepastian informasi, akan kami sampaikan secara resmi,” kata Niko, Kamis (28/8/2025).
Meski belum ada bukti konkret terkait keberadaan macan tutul yang disebut kabur itu, Polres Cimahi menurunkan personel dari Satuan Sabhara serta Unit K9 untuk melakukan penyisiran di wilayah yang disebut-sebut sebagai lokasi keberadaan hewan buas tersebut.
“Intinya, kami mengirimkan tim ke lokasi. Unit K9 juga sudah diterjunkan ke wilayah Cisarua untuk memastikan kebenarannya. Lokasi yang kami telusuri masih berada di seputaran Cisarua dan Parongpong,” ujarnya.
Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar masyarakat tetap merasa aman.
“Kami tidak ingin mengambil risiko. Lebih baik kami cek lapangan terlebih dahulu, agar jelas apakah informasi itu benar atau hanya isu belaka,” tambahnya.
Niko menegaskan, jika kabar tersebut terbukti benar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait, mulai dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), lembaga konservasi satwa, hingga komunitas pecinta hewan di wilayah Bandung Raya.
Baca Juga:Universitas Pendidikan Indonesia Sambut 12.519 Mahasiswa Baru TA 2025/2026 Melalui Kegiatan Moka-KuArtotel Wanderlust Sambut Kemeriahan Hari Kemerdekaan RI dengan Meluncurkan Kampanye “Waktu Indonesia Semarak”
“Kalau memang ada macan tutul yang lepas, tentu kami akan bekerjasama dengan pihak berkompeten untuk melakukan penangkapan dengan cara yang aman, baik bagi masyarakat maupun bagi satwanya sendiri,” katanya.
