Minum Obat Cacing Tanpa Resep Dokter, Aman atau Berisiko? Begini Kata Ahli

Minum Obat Cacing Tanpa Resep Dokter, Aman atau Berisiko? Begini Kata Ahli
Minum Obat Cacing Tanpa Resep Dokter, Aman atau Berisiko? Begini Kata Ahli
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Belakangan ini, topik seputar konsumsi obat cacing ramai dibicarakan, khususnya di kalangan generasi muda.

Ada yang mengonsumsinya untuk alasan kesehatan, namun tak sedikit pula yang hanya sekadar ikut tren.

Pertanyaannya, bolehkah minum obat cacing tanpa resep atau konsultasi dokter?

Menurut dr. Riyadi, anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sekaligus dokter di RS Hasan Sadikin, minum obat cacing tidak boleh dilakukan sembarangan.

Meski bermanfaat, penggunaannya tetap harus sesuai anjuran medis.

Baca Juga:Kementerian PU Mau Setop Pembangunan IKN Tahun Depan, Apa Alasannya?71 Cabang Olahraga Disiapkan, Kab. Bandung Pasang Target Besar di Porprov XV Jabar

“Minum obat cacing kalau memang ada gejalanya boleh, di usia berapapun. Tapi harus sesuai rekomendasi dokter. Jangan asal pakai, apalagi berlebihan, karena bisa memicu resistensi bila digunakan secara tidak rasional,” jelasnya dalam webinar IDAI, Minggu (24/8/25).

Kapan Waktu yang Tepat Minum Obat Cacing?

Di masyarakat, ada anggapan bahwa obat cacing hanya boleh diminum pada malam hari.

Namun dr. Riyadi menegaskan, aturan itu tidak mutlak. Obat ini sebenarnya aman dikonsumsi kapan saja pagi, siang, atau malam.

“Memang lebih dianjurkan saat perut kosong atau malam hari. Tapi bukan berarti aturan baku. Jadi tidak perlu khawatir, obat cacing bisa diminum kapan pun,” tambahnya.

Untuk daerah dengan prevalensi kecacingan tinggi, anak usia sekolah dianjurkan minum obat cacing 1–2 kali setahun sebagai langkah pencegahan.

Namun, bagi orang yang tidak bergejala dan tidak tinggal di wilayah dengan risiko tinggi, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum rutin mengonsumsinya.

Walau begitu, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya resistensi obat cacing pada manusia. Namun kehati-hatian tetap perlu.

Baca Juga:Aprindo Boyong Kain Ibu untuk Angkat Identitas Etnik Nusantara di Asia Fashion Show 2025KPK Apresiasi Komitmen Kang DS Cegah Korupsi di Lingkungan Pemkab Bandung

“Ada penelitian, efektivitas terapi berbeda-beda tergantung jenis cacing. Tapi sampai saat ini resistensi belum terbukti. Yang penting, minum obat sesuai indikasi dan rekomendasi dokter,” kata dr. Riyadi.

Selain mengandalkan obat, kebersihan lingkungan menjadi faktor utama untuk mencegah infeksi cacing.

Masih banyak masyarakat yang menggunakan air tanah berdekatan dengan jamban, sehingga risiko penularan tetap tinggi.

“Banyak kasus di mana jarak sumur dengan WC kurang dari 10 meter. Ditambah lagi, kebersihan kuku kaki sering diabaikan. Padahal, hal yang paling penting itu menjaga kebersihan, bukan sekadar minum obat,” tegas dr. Riyadi.

0 Komentar