Tragis! Dea Permata Karisma Dibunuh ART, Keluarga Ungkap Sosoknya yang Ramah dan Ceria

adi Korban Pembunuhan oleh ARTnya, Kakak Ipar Korban Ceritakan sosok Dea Permata Karisma di Mata Keluarga
Polres Purwakarta saat berhasil menciduk pelaku pembunuhan kepada seorang wanita di perumahan PJT Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Foto Humas Polda Jabar.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dea Permata Karisma (27) menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Asisten Rumah Tangganya (ART), berinisial AM (26), di sebuah perumahan PJT, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (12/8). Kakak ipar korban, Yeni (45), mengenang Dea sebagai sosok yang dikenal sangat ramah dan ceria dalam lingkungan keluarga.

“Orangnya baik, makanya pas tahu meninggalnya kaya gitu (di bunuh) enggak menyangka karena orangnya sangat baik di mata keluarga,” ucap Yeni (45) saat ditemui dikediamannya oleh Jabar Ekspres di Wilayah Cikadut Dalam, Kota Bandung, Jum’at (15/8).

Baca Juga:Atletico Madrid Incar Nico Gonzalez, Proyek Baru di Ujung Bursa TransferDrama Transfer Alexander Isak, Ketegangan Jelang Musim Baru Newcastle United

Yeni juga menceritakan bahwa korban dan pelaku sebenarnya telah saling mengenal cukup lama. “Pelaku masih orang Purwakarta. Jadi tadinya itu orang tua pelaku kerja di rumah orangtuanya almarhum (korban). Nah mamahnya sudah berhenti, (pelaku) ikut lah ke almarhum. Nah karena sudah kenal lama, sehingga enggak naruh kecurigaan,” ucapnya.

Menurut Yeni, sebelum peristiwa terjadi, dirinya sempat berkomunikasi dengan Dea melalui pesan singkat. Dalam percakapan terakhir itu, korban mengaku telah mengalami teror selama tiga bulan terakhir hingga sempat mengganti nomor teleponnya.

“Jum’at terakhir nge WA (WhatsApp) biasa ngobrol tentang kehidupan dia (korban) yang mendapatkan teror selama 3 bulan. Bahkan sampai mengganti nomornya (handphone),” ucapnya.

Yeni dan keluarga kini berharap agar pelaku mendapat hukuman setimpal. “Kami hanya berharap pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya,” imbuhnya.

Motif Pembunuhan Dea Permata Karisma

Sementara itu, jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Dea Permata Karisma.

Kapolres Purwakarta, AKBP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya mengungkapkan bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal gaji sebesar Rp500 ribu yang dimintanya tidak ditanggapi.

“Motifnya karena kesal dan sakit hati oleh korban lantaran gaji tidak di bayarkan. Jadi pelaku ini (AM) menanyakan upah kerjanya, namun tidak ditanggapi oleh korban. Karena kesal, pelaku langsung mengambil palu untuk membuat pingsan korban,” ujarnya dikutip, Jum’at (15/8).

Baca Juga:Mandiri dan Berdaya, 2.000 Keluarga di Brebes Tamatkan Ketergantungan BansosRasmus Hojlund Semakin Dekat ke San Siro, AC Milan Siap Pulangkan Sang Striker ke Serie A

Namun, korban tidak langsung pingsan. “Karena korban belum pingsan, pelaku memukul kembali hingga korban tak berdaya,” tambahnya.

0 Komentar