Bantah jadi Biang Kerusuhan Polemik Internal Bandung Zoo, Ini Kata YMT!

Garis polisi yang terpasang di gerbang masuk Kebun Bintang Bandung yang ditutup di Jalan Kebun Binatang, Kota
Garis polisi yang terpasang di gerbang masuk Kebun Bintang Bandung yang ditutup di Jalan Kebun Binatang, Kota Bandung, belum lama ini. Pasca konflik dua kubu pengelola Kebun Binatang Bandung, pihak kepolisian Kota Bandung menutup sementara kegiatan komersil. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT), membantah bahwa pihaknya menjadi biang kerusuhan dalam polemik internal kepengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo.

Dikatakan kuasa hukum YMT, Jutek Bongso, bahwa kerusuhan yang sempat terjadi dan viral di media sosial pada beberapa waktu lalu tersebut, bukan disebabkan oleh pihaknya.

“Bayangkan, security saat itu sedang berjaga, ada karyawan juga yang sedang piket. Tapi dengan dibacking oleh ormas dan juga mengatasnamakan pihak tertentu, jam 06.00 Wib pagi mereka (TSI) datang mengambil alih dan mengusir security yang sedang berjaga dan karyawan yang sedang bertugas,” katanya saat ditemui di Jalan L. L. R.E. Martadinata, Kota Bandung, Senin (11/8).

Baca Juga:Soroti Kisruh Bandung Zoo, Erwin Tegaskan Pengamanan Aset Harus Sesuai AturanMemanas! Konflik Bandung Zoo Berujung Laporan Polisi, Kubu Lama Dituding Rusak Fasilitas

Menurut Jutek, tindakan pengusiran yang dilakukan tersebut, merupakan hal yang fatal. Pasalnya kata dia, YMT selaku pemilik akta sah wajib menduduki lahan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo.

“Jadi kami yang diserang. Nah kalau ada terjadi kericuhan, itu penyebabnya bukan dari kami YMT karena posisi kami yang diserang dengan asumsi mereka atas dasar akta perdamaian dan perubahan,” ungkapnya.

Maka dengan adanya hal tersebut, Jutek menuturkan bahwa pihaknya akan segera melakukan upaya hukum lanjutan.

“Ini sangat penting bagi kita. Penyerangan dan yang lainnya itu sekarang sedang diproses, kami sedang mengambil langkah hukum lanjutan,” ungkapnya.

Jutek berhasil dengan langkah tersebut, polemik Internal dalam pengelolaan Kebun Binatang atau Bandung Zoo tersebut dapat segera berakhir.

“Jadi selain melakukan upaya hukum perdata, kami juga akan melakukan jalur pidana, ada banyak hal yang kami tidak bisa sampaikan disini. Kami tidak diam, kami pasti lakukan langkah-langkah hukum,” imbuhnya.

Untuk diketahui, polemik Internal pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo, sempat kembali memanas setelah adanya kerusuhan di area pintu masuk Bandung Zoo pada Rabu (6/8) kemarin.

Baca Juga:Serikat Pekerja Angkat Suara Soal Dualisme Bandung Zoo, “Kami Hanya Ingin Kepastian dan Satwa Terurus”Dualisme Bandung Zoo, Pihak YMT Bantah Ada Perdamaian dengan TSI

Berdasarkan informasi yang didapat, kerusuhan tersebut diduga terjadi ketika manajemen baru berupaya menutup operasional kebun binatang guna mengamankan aset. Namun, pihak manajemen lama mencoba masuk ke area tersebut hingga berujung konflik. (San)

0 Komentar