JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lebih suka mekanisme kucuran hibah yang langsung diberikan ke saku para atlet, ketimbang yang jor-joran ke organisasi.
Hal itu diungkapkan selepas menyambut kemenangan para atlet Kormi Jabar dalam Fornas VIII, Kamis (7/8).
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi mengucurkan bonus kepada atlet yang berhasil mendapatkan medali.
Baca Juga:Beckham Putra Yakin Persib Tampil Tangguh di Super League 2025/2026, Akui Sudah Siap Tempur!55 Jurnalis Jadi Korban Kekerasan, Komnas HAM Desak Aksi Nasional Perlindungan Pers
“Ini tradisi saya (bagi bonus. Red). Itu metodologi pengelolaan keuangan agar bantuan tepat pada sasaran,” bebernya.
Pria yang akrab disapa KDM itu menegaskan, cara tersebut bakal diterapkan dalam pemberian hibah ke sejumlah organisasi, khususnya organisasi olahraga di Jabar.
“Kalau hibah ke Kormi itu kan butuhnya untuk pengelolaan organisasi. Cukuplah Rp 1 miliar. Saya juga pernah pengurus organisasi, jadi saya tau,” tegasnya.
KDM lebih ingin pemberian hibah atau bonus kepada masyarakat itu yang mereka bisa memberikan kontribusi positif ke daerah.
“Yang kami butuhkan adalah aktivitas di lapangan. Mereka (atlet atau masyarakat.red) berkarya. Jadi jatuhnya ke sakunya (atlet.red) langsung,” cetusnya.
KDM menegaskan bahwa pola hibah semacam itu akan diberlakukan ke organisasi lain. Termasuk Koni Jabar.
“Semua akan polanya demikian. Warga yang berprestasi akan diberi hibah selektif, ” cetusnya.
Baca Juga:Peran Strategis Babinsa dan PPL Percepat Serapan Gabah Petani di CirebonPulang Sebagai Lawan, De Gea Siap Tampil di Old Trafford Bersama Fiorentina
Sementara itu, mengacu Pergub No 12 tahun 2025, terkait penjabaran APBD 2025. Kormi tercatat bakal menerima hibah Rp 1 miliar setelah kebijakan pergeseran anggaran. Itu menurun dari rencana awal Rp 3,7 miliar.
Sementara itu, KONI Jabar akan menerima Rp30 miliar dari sebelumnya direncanakan Rp31,1 miliar. Sedangkan NPCI Jabar akan menerima Rp10 miliar, dari semula Rp12,1 miliar.(son)
