JABAR EKSPRES – Dugaan kebocoran data pribadi milik jutaan warga Jawa Barat kembali menyeruak. Seorang pengguna akun media sosial bernama DigitalGhostt mengklaim telah menguasai data sensitif milik 4,6 juta warga Jawa Barat, termasuk alamat, NIK, email, dan pekerjaan.
Unggahan tersebut langsung memantik kekhawatiran soal lemahnya keamanan siber institusi pemerintah, termasuk di tingkat daerah.
Menanggapi isu ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi menyatakan belum mendeteksi adanya upaya peretasan ataupun kebocoran data dari sistem mereka.
Baca Juga:Lulusan SMK Dominasi Angka Pengangguran di Bandung Barat, Keterbatasan Sarana Prasarana jadi Penyebab?DP2KBP3A KBB Fokus Pulihkan Trauma Korban Kekerasan Seksual 4 Anak di Cihampelas
Plt Kepala Disdukcapil Kota Cimahi, Dani Bastian, memastikan sistem di Cimahi masih dalam kondisi aman.
“Di Cimahi aman. Upaya peretasan sejauh ini tidak ada, landai,” ujar Dani saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Selasa (29/7/2025).
Meski demikian, Dani tidak menutup mata terhadap kekhawatiran publik. Ia tetap mengimbau masyarakat Cimahi untuk waspada dan bijak dalam menjaga data pribadi, khususnya yang tersimpan dalam perangkat digital.
“Sesuai dengan ketentuan, terkait dengan administrasi kependudukan patuhi SOP yang kami tetapkan, termasuk jangan mengunggah sembarangan data KTP-el,” katanya.
Pernyataan Dani merespons unggahan DigitalGhostt di media sosial X yang menyindir lemahnya sistem pertahanan siber pemerintah Indonesia.
Dalam unggahan pada 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB, akun tersebut menyatakan telah memiliki data pribadi milik masyarakat Jawa Barat. Ia menyelipkan kalimat provokatif berbahasa Inggris.
“Hello Indonesian people (especially the people of West Java), could your personal data be in my possession? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money? (Halo warga Indonesia (khususnya warga Jawa Barat), Mungkinkah data pribadi anda ada pada saya? Di mana pertahanan siber? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?”
Baca Juga:BP Tapera Targetkan Bangun 350 Ribu Rumah Subsidi Tahun Ini, Pastikan Sesuai UUSambut Baik Sikap Kepala Daerah Dukung Study Tour, P3JB Minta Dibuat Aturan Resmi
Dalam unggahan tersebut juga disertakan logo resmi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah dari Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat serta cuplikan data yang memuat sejumlah informasi sensitif.
Akun DigitalGhostt diketahui aktif di sejumlah forum dark web dan memiliki reputasi tinggi di komunitas tersebut. Forum-forum tersebut kerap menjadi tempat jual beli data hasil peretasan dari berbagai negara.
