Meski Sudah Disindir Gubernur Demul, Pemkab Bandung Masih Biarkan Simpang Susun Cileunyi Semrawut

Meski Sudah Disindir Gubernur Demul, Pemkab Bandung Masih Biarkan Simpang Susun Cileunyi Semrawut 
Penumpang turun dari angkot yang berhenti di ruas jalan bawah kawasan Simpang Susun Tol Cisumdawu di Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (27/7). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kawasan Simpang Susun Cileunyi, tepatnya di kolong jembatan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), kondisinya masih kumuh dan memprihatinkan.

Akademisi Universitas Padjajaran (Unpad), Agus Rahmat mengatakan, kumuh dan semrawutnya Simpang Susun Cileunyi, wilayah Kabupaten Bandung itu harus jadi perhatian serius oleh pemerintah.

“Seharusnya gebrakan Kang Dedi Mulyadi singgah ke kolong jembatan Tol Cisumdawu yang kumuh itu sindiran, dan harus jadi perhatian serius oleh dinas terkait,” katanya, belum lama ini.

Baca Juga:Dua Pelaku Curas di Solokanjeruk Diamankan, Satu Masih DPOLarangan Study Tour Belum Dicabut, Massa Solidaritas Pekerja Pariwisata Kompak Pasang Spanduk Terbuka

Sebelumnya, area kolong Tol Cisumdawu sempat dijadikan lokasi pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Barat pada 2 Juli 2025 lalu.

Pelantikan sejumlah ASN tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM.

Dalam upacara pelantikan ASN itu, KDM sempat menyinggung kondisi kumuh dan semrawutnya Simpang Susun Cileunyi.

Bahkan KDM memberikan instruksi langsung kepada Sekda Jabar, Herman Suryatman untuk membersihkan sampah di sekitar kolong jembatan Tol Cisumdawu.

Keesokan harinya, Sekda Jabar bersama Muspika Cileunyi, ormas dan unsur lainnyaeksekusi pembersihan sampah kawasan simpang Susun Cileunyi, termasuk mendata untuk penataan.

Namun saat ini berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat di sejumlah titik di kawasan Simpang Susun Cileunyi mulai terlihat tumpukan sampah.

Selain itu, di beberapa titik ruas jalan masih dijadikan terminal bayangan sejumlah trayek angkot. Termasuk warung, kios dan coretan aksi vandalisme.

Baca Juga:Diduga Korsleting Listrik, Kontrakan di Bojonggede Bogor Ludes TerbakarHarga Beras Naik, Omzet Pedagang di Kota Bandung Malah Turun 60 Persen! 

Dampaknya, kawasan pun jadi kumuh dan kerap jadi sumber kemacetan. Pasalnya, kawasan Simpang Susun Cileunyi ini menjadi akses kendaraan dari sejumlah arah, yang melintas pun mulai dari roda dua hingga empat bahkan lebih seperti truk, bus dengan volume tinggi.

Mirisnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sebagai pemilik kewilayahan, tapi penataan terhadap kumuh dan semrawutnya kawasan Simpang Susun Cileunyi kurang diperhatikan dan seakan diabaikan.

Agus yang hampir tiap hari lewat ke kampusnya di Jatinangor, melihat kondisi kawasan Simpang Susun Cileunyi menilai memang dibiarkan kumuh.

“Jadi sah-sah saja KDM menginstruksikan Sekda Jabar untuk membereskan kolong jembatan tol Cisumdawu. Faktanya memang kumuh,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Cileunyi, Cucu Endang ketika dikonfirmasi menuturkan, penataan kolong jembatan Tol Cisumdawu dilakukan secara bertahap.

0 Komentar