JABAR EKSPRES – Marcus Smart kini resmi menjadi bagian dari Los Angeles Lakers usai menandatangani kontrak dua tahun senilai 11 juta dolar AS. Kepindahannya ke tim berjuluk “tanpa batasan” ini disebutnya tak lepas dari peran penting Luka Doncic yang secara langsung mengajaknya bergabung.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa waktu setempat, Smart—yang meraih gelar Pemain Bertahan Terbaik NBA 2022—mengungkapkan bahwa ajakan Doncic menjadi titik awal keputusannya.
“Ketika ada pemain seperti Luka yang menelepon, mengecek kabarmu, dan bertanya apakah kamu ingin bergabung dengan sesuatu yang spesial yang sedang ia bangun di sini, itu sangat berarti,” kata Smart, usai dilepas oleh Washington Wizards melalui skema pembelian kontrak (buyout).
Baca Juga:Prestasi Mendunia! Akademi Persib Cimahi U-13 Ukir Sejarah di Turnamen Sepak Bola InternasionalPemanasan di Bangkok, Persib Dapat Suntikan Putros
Smart direkrut Lakers menggunakan skema biannual exception, menggantikan posisi Shake Milton dan Jordan Goodwin yang dilepas. Ia diproyeksikan menjadi kekuatan utama di lini pertahanan perimeter Lakers, menggantikan Dorian Finney-Smith yang hijrah ke Houston Rockets.
Kedatangan Smart menambah kedalaman skuad asuhan pelatih JJ Redick yang memasuki musim keduanya sebagai pelatih kepala. Lakers kini dihuni oleh kombinasi pemain berpengalaman seperti LeBron James dan bintang muda Luka Doncic, yang bergabung sejak Februari lalu.
Dengan pengalaman 108 pertandingan playoff—terbanyak ke-18 di antara pemain aktif—Smart menegaskan perannya akan tetap konsisten.
“Peran saya di sini adalah jadi diri sendiri,” kata Smart.
“Saya datang untuk menjadi pemain bertahan agresif seperti biasa, membawa intensitas, kepemimpinan, dan kecerdasan bermain saya. Saya akan tetap menjadi ‘pengganggu’ seperti biasanya.”ucapnya.
Smart menjadi satu dari empat pemain anyar Lakers musim ini, bersama Deandre Ayton, Jake LaRavia, dan rookie Adou Thiero. Musim sebelumnya, Lakers mencatat 50 kemenangan dan finis sebagai unggulan ketiga Wilayah Barat, meski akhirnya gugur di babak pertama playoff melawan Minnesota Timberwolves.
Dengan formasi yang lebih solid, Smart optimis bahwa Lakers mampu bersaing di Wilayah Barat yang semakin kompetitif, terutama dengan adanya juara bertahan Oklahoma City Thunder, Denver Nuggets, dan Houston Rockets.