Pendalaman Aktor di Film Sore: Istri dari Masa Depan
Yang paling menonjol dari film ini tentu saja adalah penampilan dua aktor utamanya.
Pertama, Sheila Dara. Aura, pengendalian diri, dan pengolahan emosinya begitu rapi, seperti biasa, termasuk dalam film ini. Peran Sore memang membutuhkan aktris yang mampu terlihat lembut namun tetap memiliki kekuatan batin, dan Sheila Dara mampu menyampaikan itu dengan sangat meyakinkan.
Chemistry-nya dengan Dion Wiyoko pun terasa alami. Bukan sekadar gimik, tetapi justru dibangun perlahan melalui ekspresi, keheningan, dan patahan emosi kecil yang terasa sangat nyata. Penonton akan merasakannya sebagai sesuatu yang tulus dan jujur.
Baca Juga:3 Cara Ampuh Agar Aki Motor Baru Awet Seperti Aki Bawaan PabrikMotor Listrik Honda CUVE E Diskon Gila-Gilaan, Ini Penyebab Masih Sulit Laku
Dion Wiyoko sendiri tampil tak kalah kuat. Karakter Jonathan bukanlah sosok yang mudah disukai, namun juga tidak layak untuk dibenci. Melalui Dion, karakter ini menjadi lebih manusiawi. Kita bisa merasa kesal terhadapnya, namun juga memahami perasaannya. Emosinya terbuka sedikit demi sedikit, dan kita ikut lelah melihatnya terus berputar-putar antara trauma masa lalu dan ekspektasi masa depan.
Pemilihan pemain dalam film ini terasa sangat tepat. Ini membuktikan bahwa akting yang bagus tidak selalu harus dramatis berlebihan. Cukup dimainkan dengan jujur, menggunakan perasaan, dan tidak harus selalu diperankan oleh Reza Rahadian. Toh, kita juga tidak sepenuh hati jika Jonathan harus diperankan oleh Reza Rahadian. Mungkin memang belum rezekinya saja.
Intinya, kedua pemeran utama dalam film ini benar-benar luar biasa. Bahkan, seperti yang dikatakan oleh produser dan sutradaranya, jika ingin merasakan sisi emosional film ini dari sudut pandang yang berbeda, cobalah perhatikan sorot mata mereka berdua. Di sanalah letak luka yang sesungguhnya.
Teknik Pengambilan Gambar
Secara teknis, Sore: Istri dari Masa Depan adalah film yang sangat menawan, bahkan bisa dibilang terlalu sempurna. Lihat saja adegan di galeri pameran seni. Visualnya benar-benar memukau.
Oh ya, kami baru mengetahui bahwa foto-foto yang ditampilkan dalam pameran tersebut ternyata diambil langsung oleh Dion Wiyoko sendiri. Wah, sungguh mengesankan. Hal ini mencerminkan bagaimana seluruh elemen visual dalam film ini terasa disusun dengan ketulusan yang mendalam.
