JABAR EKSPRES – Sampah rumah tangga kerap dipandang sebagai sumber masalah dan menjijikkan. Namun bagi Dewi, Koordinator Unit Pengolahan Sampah RW 25, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, sampah organik justru menjadi peluang emas untuk menciptakan solusi lingkungan sekaligus sumber penghasilan.
Lewat budidaya maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), Dewi dan timnya berhasil mengubah tumpukan sampah menjadi manfaat nyata. Tak hanya menuntaskan masalah limbah, budidaya ini juga menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi.
“Jadi ada tiga keuntungan yang bisa dirasakan jika kita memelihara maggot,” kata Dewi saat ditemui, Rabu (16/7/25).
Baca Juga:Prabowo Guncang Panggung Global: Tarif AS Turun, Indonesia Gabung BRICS, CEPA Eropa TuntasPerluasan TPA Sarimukti Tak Kurangi Krisis Sampah di Bandung Barat
Pertama, menurutnya, maggot mampu mengurai sampah organik dalam waktu 24 jam. Kedua, larva ini sangat efektif sebagai pakan alternatif untuk unggas maupun ikan.
“Ketiga, maggot menghasilkan kasgot bekas maggot yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk,” ujarnya.
Kasgot sendiri merupakan sisa hasil pencernaan larva yang memiliki kandungan tinggi untuk kesuburan tanah.
Dewi menjelaskan, pupuk ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan bisa diolah secara mandiri, menjadikannya solusi ramah lingkungan dan ekonomis.
“Alhamdulillah, budidaya maggot di RW 25 Kelurahan Cibabat saat ini sudah 100 persen mengolah sampah organik dengan maggot,” ungkap Dewi.
Bahkan, lanjutnya, setiap hari mereka mampu memberi pakan sebanyak 10–20 kilogram sampah organik untuk larva maggot yang langsung habis dalam 24 jam.
Untuk menjaga keberlanjutan, pasokan sampah organik diperoleh dari warga sekitar yang telah menjalin kerja sama dengan unit pengolahan.
Baca Juga:RPJMD Jabar Dikebut, Pertumbuhan Ekonomi Bakal ditarget 7,95 PersenRibuan Pelanggar Terjaring dalam Dua Hari Operasi Patuh Lodaya 2025 di Jabar
Dewi pun mengajak masyarakat luas untuk tidak sekadar membuang sampah, tapi mulai memanfaatkannya secara produktif.
“Jika bukan kita, siapa lagi yang akan peduli. Sampah rumah tangga seharusnya bisa diselesaikan bersama,” tegasnya.
“Dengan berbagai keuntungan ini, mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk budidaya maggot,” tambahnya. (Mong)
