JABAR EKSPRES – Permainan layang-layang yang beterbangan di sepanjang jalur Purwakarta, Padalarang, Cimahi, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung menghambat laju perjalanan Kereta Cepat Whoosh.
Dalam enam bulan pertama tahun 2025, PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mencatat sebanyak 169 gangguan operasional akibat aktivitas permainan layang-layang di jalur Purwakarta hingga Kabupaten Bandung.
“Sepanjang semester pertama 2025, tercatat sudah sebanyak 169 gangguan operasional akibat layang-layang. Beberapa di antaranya mengakibatkan keterlambatan hingga 50 menit,” ungkap Manager Corporate Communications KCIC, Emir Monti melalui keterangan resminya yang diterima Jabarekspres.com, Rabu (9/7/2025).
Baca Juga:Perhatikan Petani hingga Driver Ojol, Komite III DPD RI Desak Revisi UU Jaminan SosialGeliat Ekonomi Pedagang Seragam Sekolah Menjelang Tahun Ajaran Baru di Bandung
Peningkatan gangguan perjalanan kereta cepat akibat layang-layang ini, kata Emir, semakin dominan sejak momen libur sekolah sejak akhir Juni 2025 lalu.
Apalagi, permainan layang-layang yang berada di dekat jalur kereta tidak jarang menyangkut di jaringan listrik bagian atas yang kemudian menimbulkan kerusakan dan mengganggu perjalanan kereta cepat Whoosh.
“Peningkatan ini seiring dengan maraknya aktivitas bermain layang-layang liburan sekolah kali ini,” papar Emir.
Atas persoalan itu, lanjut Emir, KCIC menggandeng pihak kepolisian untuk melakukan penertiban terhadap aktivitas bermain layang-layang di jalur kereta cepat.
“Patroli difokuskan pada wilayah-wilayah rawan mulai dari Purwakarta, Padalarang, Cimahi, Kota Bandung hingga Kabupaten Bandung,” sebut Emir.
Masyarakat yang masih melakukan aktivitas bermain layang-layang diminta untuk menjauh dari jalur kereta agar tidak mengganggu kelancaran dan kenyamanan perjalanan kereta.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk turut menjaga keselamatan bersama untuk tidak menerbangkan layang-layang berdekatan dengan jalur kereta cepat sehingga Whoosh bisa beroperasi dengan aman dan juga nyaman,” tandasnya. (Wit)