Ia menambahkan, para kader juga harus memahami sejarah partai, ideologi, hingga aturan organisasi seperti AD/ART.
“Kader tidak hanya diajak ikut pelatihan, tapi wajib membuat rencana tindak lanjut. Fokus kita hari ini ada pada tiga hal: kembali ke pesantren, peduli lingkungan, dan pemberdayaan desa,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Cimahi, Agus Solihin, menyebut LKKD ini merupakan program strategis yang sudah disiapkan secara matang oleh DPW PPP Jawa Barat.
Baca Juga:Pelaku Pencabulan di Gunung Sindur Terancam 15 Tahun Penjara! Adhitia Yudisthira: Banjir Melong Akan Lebih Mudah Diselesaikan jika Margaasih Masuk Wilayah Cimahi
Meskipun tidak lolos parlemen, Agus menekankan bahwa kondisi itu bukan halangan, justru menjadi pemicu semangat untuk bangkit.
“Kami sadar situasi partai sedang tidak mudah, apalagi DPP sedang mempersiapkan muktamar dengan tensi politik tinggi. Tapi kami di daerah tidak terpengaruh. Siapa pun nanti yang jadi ketua umum, tugas-tugas organisasi tetap kami jalankan,” kata Agus.
LKKD, menurut Agus, menjadi tahap awal kaderisasi yang akan berlanjut ke struktur pengurus partai. Setelah muktamar, akan digelar Muswil, dan di Kota Cimahi sendiri akan ada Muscab.
“Karena itu, sejak sekarang kami sudah mempersiapkan kader yang handal, yang bisa mengelola partai secara profesional,” tutupnya. (Mong)