Sampah Menggunung Selama Bertahun-tahun di Pasar Cihaurgeulis, Pemkot Bandung Baru Bertindak

Pemulung memilah sampah botol plastik di tumpukan sampah di Pasar Cihaurgeulis, Jalan Suci, Kota Bandung, Senin (23/6). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Pemulung memilah sampah botol plastik di tumpukan sampah di Pasar Cihaurgeulis, Jalan Suci, Kota Bandung, Senin (23/6). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES –Tumpukan sampah di Pasar Cihaurgeulis yang telah menggunung selama dua hingga tiga tahun akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah. Hal ini menyusul laporan yang dilakukan ketua paguyuban pasar kepada Wakil Wali Kota Bandung, Erwin.

Lewat kunjungannya, Erwin membenarkan bahwa laporan dari Ketua Paguyuban Pasar Cihaurgeulis mengenai kondisi sampah yang telah bertahun-tahun menumpuk ternyata benar adanya.

“Alhamdulillah siang ini kita mendapat laporan dari Ketua Paguyuban Pasar Cihaurgeulis. Katanya, sampah ini sudah menumpuk selama dua atau tiga tahun, dan ketika saya lihat langsung, memang betul, sampah ini numpuk banget,” kata Erwin, Senin (23/6).

Baca Juga:Atasi Kemacetan, Bupati Bandung Dorong Pembangunan Flyover Bojongsoang Pasca Kebakaran, Aktivitas Pedagang di Pasar Anyar Bogor Dihentikan Sementara

Rencana pembersihan akan dimulai esok hari dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Direktur Utama Perumda Pasar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), serta Lurah dan Camat setempat.

Sebanyak 15 truk pengangkut sampah disiapkan untuk mengangkut seluruh sampah yang menumpuk di area pasar. Para pedagang pun diminta kooperatif dan tidak lagi membuang sampah sembarangan, ia menekankan bahwa setelah pembersihan dilakukan, pengawasan akan lebih ketat

“Pedagang minta sampah dibuang dulu, dan kami akan tindak lanjuti. Tapi saya titip, setelah dibersihkan, kalau ada yang buang sembarangan, laporkan langsung ke pengurus,” lanjutnya.

Pemerintah juga menjanjikan pengawasan yang lebih ketat. Diskusi lebih lanjut akan dilakukan dengan pengurus pasar dan pihak terkait untuk menyusun solusi jangka panjang terhadap pengelolaan sampah pasar, agar kejadian serupa tidak terulang.

Meskipun langkah pembersihan ini disambut positif oleh sebagian pedagang, namun publik mempertanyakan keterlambatan penanganan. Beberapa warga dan pedagang menyuarakan kekesalan mereka terhadap lemahnya pengawasan lingkungan di pasar.

Aroma tidak sedap, ancaman penyakit, dan berkurangnya kenyamanan beraktivitas selama bertahun-tahun dianggap sebagai bukti nyata dari abainya pemerintah terhadap fasilitas publik tingkat bawah.

Seorang pedagang yang enggan disebut namanya mengatakan, “Kami sudah berkali-kali melapor, tapi selama ini nggak ada tindakan. Baru sekarang, setelah pejabat turun langsung,” katanya.

Baca Juga:Gubernur Jabar Dukung Penataan Batas Wilayah Cimahi, Dorong Koordinasi dengan Bandung RayaPengawasan Teras Cihampelas Diperketat, Patroli 24 Jam Diberlakukan Pemkot Bandung

Warga kini menaruh harapan, agar upaya ini bukan sekadar reaksi sesaat menjelang sorotan publik, tetapi langkah awal menuju perubahan menyeluruh dalam manajemen pasar rakyat di Kota Bandung. (Dam)

0 Komentar