Gara-Gara Utang, Remaja di Baleendah Dikeroyok Sampai Kritis! 2 Pelaku Diciduk

AS alias Apis dan GG berhasil ditangkap setelah melakukan penganiayaan kepada remaja hingga alami kritis di Baleendah, Kabupaten Bandung. Foto Istimewa
AS alias Apis dan GG berhasil ditangkap setelah melakukan penganiayaan kepada remaja hingga alami kritis di Baleendah, Kabupaten Bandung. Foto Istimewa
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Polsek Baleendah mengamankan dua orang pelaku pengeroyokan terhadap seorang remaja yang terjadi di Kampung Babakan, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Minggu (15/6) lalu.

Dua pelaku yakni AS alias Apis dan GG berhasil ditangkap di kediamannya tanpa ada perlawanan.

Kapolsek Baleendah, AKP Hendri Noki Rukmansyah, menjelaskan kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari warga yang mendapat informasi bahwa korban mengalami luka berat dan tengah dirawat di RSUD Al Ihsan.

Baca Juga:Hormat untuk Sang Pejuang! Jaksa Agung Pertama RI akan Jadi Nama Jalan di Bogor, Siapa Namanya?Mantan Dirut PD Petrogas Karawang Ditangkap! Korupsi Rp7,1 M?

“Pelapor awalnya mendapat kabar bahwa adiknya mengalami kecelakaan. Tapi kemudian dua pria yang mengantar korban ke rumah sakit datang ke rumah dan mengaku ada perkelahian dengan korban,” kata AKP Hendri saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).

Salah satu pelaku, berinisial AS atau dikenal dengan nama Apis, mengakui secara langsung kepada keluarga korban bahwa telah terjadi pertikaian.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan indikasi adanya tindak kekerasan yang mengarah pada dugaan pengeroyokan.

“Tim Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim langsung bergerak dan berhasil mengamankan dua pelaku,” ungkapnya.

“Pelaku utama, AS, ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan, sedangkan pelaku kedua, GG, juga sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” sambungnya.

Menurut keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, motif kekerasan tersebut berawal dari persoalan utang-piutang.

Pelaku merasa kesal karena korban dianggap tidak menepati janji pelunasan utang, hingga emosi pelaku memuncak dan terjadi penganiayaan.

Baca Juga:PGN Kembali Kantongi Predikat “Sangat Sehat AAA”, Bukti Konsistensi Jaga Kinerja dan Efisiensi BiayaIPDN Kampus Jatinangor Sumedang Siap Jadi Tempat Pelaksanaan Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua

“Motifnya karena sakit hati, merasa ditipu soal utang yang tak kunjung dibayar,” jelas Kapolsek.

Korban saat ini masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Al Ihsan usai menjalani operasi akibat luka parah di bagian belakang kepala.

Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.

0 Komentar