Skybridge Stasiun Bogor – Paledang Mulai Beroperasional, Permudah Akses Penumpang KA Pangrango

Ilustrasi: Skybridge penghubung Stasiun Bogor dan Stasiun Bogor Paledang mulai beroperasional, Rabu (18/6). (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
Ilustrasi: Skybridge penghubung Stasiun Bogor dan Stasiun Bogor Paledang mulai beroperasional, Rabu (18/6). (Yudha Prananda / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung) bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta akhirnya mengoperasionalkan Skybridge penghubung antara Stasiun Bogor dengan Stasiun Bogor Paledang akhirnya resmi beroperasional pada Rabu (18/6).

Skybridge sepanjang 200 meter tersebut menjadi akses utama bagi mobilitas penumpang KA Pangrango. Sebab, seluruh aktivitas naik-turun penumpang KA Pangrango saat ini hanya terpusat di Stasiun Bogor Paledang.

Kepala BTP Kelas I Bandung, Endang Setiawan, menuturkan bahwa uji coba operasi skybridge ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kenyamanan dan keamanan pengguna kereta api, khususnya dalam mendukung perpindahan penumpang dari dan menuju layanan KA Pangrango dan KRL Commuter Line.

Baca Juga:1.027 Tenaga Honorer Banjar Resmi Menyandang Status P3KBerujung Deadlock, Sidang Gugatan Lisa Mariana ke Ridwan Kamil akan Kembali Digelar Besok!

“Pembangunan skybridge ini merupakan wujud dari program Transit Oriented Development (TOD) yang bertujuan untuk mengoptimalkan akses transportasi publik, sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang, terutama dalam mendukung proses transit penumpang KRL dari Stasiun Bogor ke Stasiun Bogor Paledang dan sebaliknya,” ungkapnya, Rabu (18/6).

Uji coba operasi skybridge ini, sambung dia, dilaksanakan dalam dua tahap, dengan tahap pertama dimulai pada 18 Juni 2025.

Penumpang KA Pangrango yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan KRL dapat melakukan tap in melalui skybridge untuk masuk ke Stasiun Bogor.

Sebaliknya, penumpang KRL yang akan melanjutkan perjalanan dengan KA Pangrango dapat melakukan tap out melalui skybridge dan membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI.

“Kami mohon penumpang KA Pangrango dapat menyesuaikan perjalanannya ke depan,” ucap Endang.

Ia menambahkan, bahwa Skybridge ini tidak hanya menghubungkan dua stasiun kereta, tetapi juga langsung terintegrasi dengan Alun-alun Kota Bogor.

Dengan kapasitas harian mencapai lebih dari 530 ribu penumpang, hadirnya skybridge ini diharapkan menjadi penghubung vital bagi mobilitas masyarakat.

Baca Juga:Pasrah Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg di Kota Bandung, Pedagang: Bertahan Saja DuluPolisi Siap Bongkar Beking Judi Kasino di Bandung

“Berdasarkan pantauan data internal, pada kondisi normal jumlah rata-rata penumpang KA Pangrango di Stasiun Bogor mencapai sekitar 800 hingga 1.600 penumpang per hari, baik yang naik maupun turun,” jelasnya.

Sementara itu, di Stasiun Bogor Paledang, rata-rata penumpang KA Pangrango berkisar 200 hingga 400 penumpang per hari.

“Tercatat, selama periode lima bulan terakhir (Januari hingga Mei 2025), Stasiun Bogor dan Stasiun Bogor Paledang telah melayani sebanyak 333.148 penumpang naik dan turun,” imbuh Endang.

0 Komentar