JABAR EKSPRES – Gelombang kritik kembali menghampiri Persib Bandung. Bukan karena hasil pertandingan, melainkan isu transfer yang menyeret nama Albin Linner.
Bek asal Swedia ini disebut-sebut tengah menjalin komunikasi dengan manajemen Maung Bandung.
Linner, yang berposisi sebagai bek tengah, diketahui terakhir kali membela klub asal Swedia, Taby FK.
Baca Juga:Drama di bawah Mistar, Kiper Asal Kroasia Ogah Gabung Persib!Masih Direvitalisasi, Satpol PP Diminta Kawal Ketat Teras Cihampelas
Ia tercatat bermain di sana sejak Maret 2023 hingga kontraknya berakhir pada Desember 2024. Sejak saat itu, Linner belum memiliki klub baru.
Dalam sebuah pernyataan, ia mengungkapkan bahwa ketidakhadirannya di lapangan hijau selama enam bulan terakhir disebabkan oleh cedera yang cukup serius.
Meski kini mengklaim telah pulih dan siap bermain kembali, kabar kemungkinan kedatangannya ke Persib justru memicu kekhawatiran di kalangan Bobotoh.
Pendukung Maung Bandung itu mempertanyakan alasan klub terus mempertimbangkan pemain yang sedang tidak aktif secara kompetitif.
Penolakan dari Bobotoh ini bukan tanpa alasan. Mereka merasa trauma dengan rekrutmen serupa di musim sebelumnya, ketika Persib mendatangkan Mailson Lima dan Garvane Kastaneer – dua pemain yang juga berstatus tanpa klub.
Kedua pemain tersebut dinilai gagal memberi dampak signifikan. Penampilan mereka dianggap biasa saja, bahkan kalah bersaing dengan pemain lokal yang sudah lebih siap secara fisik dan taktik.
Dalam pandangan banyak Bobotoh, kebiasaan merekrut pemain ‘nganggur’ menunjukkan kurangnya perencanaan jangka panjang dari manajemen.
Baca Juga:Perda Disahkan, BPR Bank Kota Bogor Siap Naik Kelas Jadi PerserodaKekhawatiran Bobotoh Persib soal Rekrutmen Pemain ‘Nganggur’ yang Dinilai Berisiko
Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat Persib sedang berusaha membangun tim yang lebih kompetitif.
Di media sosial X (dulu Twitter), protes dari Bobotoh mencuat dengan nada tajam dan kecewa.
Banyak yang meminta manajemen untuk tidak mengulang kesalahan yang sama dalam kebijakan transfer.
“Plis ieu mah ulah nyokot pemain nu nganggur euy. Loba keneh pemain lokal nu hade,” tulis akun @rememberpersib yang mendapat banyak respons dari sesama pendukung.
Akun lain seperti @besoktahunbaru juga menyindir keras, “Ternyata kejutannya nyokot pemaen nganggur supaya efisien.”
Masalah ini juga menyentuh citra manajemen baru yang tengah berusaha membangun kepercayaan. Beberapa Bobotoh menilai keputusan seperti ini justru merusak kredibilitas manajer dan staf pelatih yang saat ini menjabat.
