Dedi Mulyadi Sebut Banjar Kota Paling Ripuh dan Pangandaran Setengah Sekarat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan candaan bahawa Banjar merupakan kota paling sengsara di Jawa Barat dan Pangandaran sedang setengah sekarat. (Tangkapan layar)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyampaikan candaan bahawa Banjar merupakan kota paling sengsara di Jawa Barat dan Pangandaran sedang setengah sekarat. (Tangkapan layar)
0 Komentar

JABAR EKSRPES – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) kembali memicu perhatian publik usai menyebut Kota Banjar sebagai daerah ‘paling ripuh’ (paling sengsara) se-Jawa Barat, sementara Kabupaten Pangandaran dinilainya ‘setengah sekarat’ dan Purwakarta setengah kaya.

Pernyataan itu disampaikan KDM dalam sambutan acara Komitmen Bersama Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Jabar dengan KPK Bidang Pencegahan dan BPKP di Bale Pakuan Bandung, pekan lalu.

“Kota anu paling ripuh di Jawa Barat yaitu Kota Banjar. Tepuk tangan buat karipuhnya. Kota Banjar ini harus kita bantu,” ujar KDM dalam video yang viral di media sosial. Pernyataan tersebut langsung menuai pro-kontra di masyarakat.

Baca Juga:Pemerintah Gagal Kelola Hutan, Program KHDPK Jadi Gerbang Swasta Dapatkan Izin Rusak LingkunganSDN 1 Jangalaharja 72 Tahun Berdiri, Fasilitas Rusak dan Minim Perhatian

Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjar H. Sudarsono memberikan penjelasan pada Senin (9/6).

Ia menegaskan pernyataan Gubernur disampaikan dalam konteks humor saat acara resmi, bukan kritik mendalam.

“Itu hanya guyonan. Pak Gubernur mendapat masukan dari TikTok-nya bahwa warga Banjar banyak curhat soal pembangunan di era kepemimpinan saya,” kata Sudarsono.

Ia menambahkan, guyonan KDM justru menunjukkan kepeduliannya.

“Saking nyaah (sayang)-nya ke Kota Banjar. Beliau ingin membantu Banjar dan Pangandaran,” kata Sudarsono.

Meski diklaim sebagai candaan, Sudarsono berharap pernyataan itu menjadi pemicu perbaikan.

“Ini harus jadi hikmah dan spirit untuk kemajuan Banjar yang masagi (maju, adil, sejahtera, agamis, inovatif),” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat—warga, pelaku usaha, hingga ASN—bersatu membangun Banjar sesuai Asta Cita Presiden. “Saatnya bangkit dan bergerak wujudkan Banjar yang istimewa,” ucapnya.

Baca Juga:Nugraha Meninggal Dunia Usai Konvoi Persib, Jeje Ritchie Beri SantunanPemkab Bogor Gelontorkan Rp25 Miliar atasi  Sampah di TPA Galuga

Pernyataan KDM ini muncul bersamaan dengan peresmian inovasi digital Jabar (JIDA) sebagai komitmen penguatan ekonomi digital. Sebelumnya, KDM juga kerap menyoroti ketimpangan pembangunan antarwilayah di Jabar. (CEP)

0 Komentar