Langkah Serius Kelola Sampah di Cimahi, Ngatiyana Siapkan 10 Incinerator!

Ngatiyana siapkan mesin daur ulang sampah untuk disebar di setiap kelurahan di Cimahi.(Mong / Jabar Ekspres)
Ngatiyana siapkan mesin daur ulang sampah untuk disebar di setiap kelurahan di Cimahi.(Mong / Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Cimahi tengah mengambil langkah konkret menghadapi krisis pengelolaan sampah akibat pembatasan pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

Sebagai solusi jangka menengah, 10 unit mesin daur ulang atau incinerator sedang dipesan dan direncanakan untuk disebar ke seluruh kelurahan di Kota Cimahi.

Ngatiyana, salah satu tokoh yang mendorong langkah ini, menegaskan bahwa Cimahi tidak bisa lagi bergantung pada Sarimukti karena kapasitas TPA tersebut sudah sangat terbatas.

Baca Juga:Aktivitas Vulkanik Tangkuban Parahu Meningkat, Wisata Malah Tetap Jalan? Edukasi Pelajar Soal Jam Malam, Polresta Bandung Sambangi Sejumlah Tempat Nongkrong

“Untuk pelaksanaan fasilitas mesin daur ulang itu kita sedang memesan, bahwa untuk penyelesaian sampah di Kota Cimahi karena sudah tidak akan bisa lagi dibuang ke Sarimukti yang seperti kita ketahui selama ini,” kata Ngatiyana saat ditemui di Alun-alun Cimahi dalam kegiatan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Kamis, (5/6/2025).

Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga. Sampah plastik, organik, dan non-organik harus dipisahkan untuk mempermudah proses pengolahan di tingkat kelurahan.

“Maka dari itu kita harus persiapkan pengolahan sampah atau pemilahan sampah di wilayah mulai dari masyarakat, yaitu dipilah dari tempatnya. Nanti yang plastik, yang organik, dan yang non-organik dipisah,” katanya.

Ngatiyana menambahkan bahwa pengadaan mesin pengolah sampah ini diharapkan bisa menjawab permasalahan darurat pengelolaan sampah yang kini membayangi Cimahi.

“Langkah yang diambil masing-masing dan kemudian diolah, nanti rencananya kita adakan mesin pengolah sampah di tiap kelurahan. Mudah-mudahan itu bisa menjawab atau menyelesaikan permasalahan-permasalahan sampah di Kota Cimahi,” ujarnya.

Namun, proses pengadaan mesin tidak bisa instan. Menurutnya, proses pemesanan membutuhkan waktu, dan perlu ada skala prioritas dalam pemasangannya.

“Karena mesinnya harus pesan, tidak bisa tiba-tiba beli. Mudah-mudahan nanti cepat ada yang jadi, sehingga bisa kita pasang di lokasi mana untuk skala prioritas pemasangan mesin daur ulang pengolahan sampah ini,” imbuhnya.

Baca Juga:Siap Ikuti SE Jabar, Disdik KBB Matangkan Kebijakan Jam Efektif PembelajaranDedi Mulyadi Bakal Salat Idul Adha di Desa Tonjong Cirebon! 

Adapun jumlah incinerator yang dipesan mencapai 10 unit, dan akan disebar ke masing-masing kelurahan di Cimahi. Ia menilai kapasitas mesin tersebut cukup untuk menangani volume sampah dari satu wilayah.

“Incinerator yang sedang kita pesan jumlah semuanya itu sekitar 10 unit dan itu akan kita sebar di tiap-tiap kelurahan, sehingga apabila nanti dari 1 incinerator bisa 10 atau 20 ton, itu minimal bisa menjawab persoalan sampah di Kota Cimahi,” jelasnya.

0 Komentar