Upaya Bentuk Karakter Anak Bangsa, Dadang Dukung Kebijakan Jam Malam Pelajar

Ilustrasi pelajar di Jabar akan dikenakan jam malam/Foto: Dok Jabar Ekspres
Ilustrasi pelajar di Jabar akan dikenakan jam malam/Foto: Dok Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penerapan jam malam pelajar.

Kebijakan tersebut mengatur pembatasan aktivitas luar rumah bagi pelajar dari pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.

Dadang atau yang akrab disapa Kang DS menyampaikan, kebijakan itu dinilai sangat relevan dalam upaya pembentukan karakter generasi muda.

Baca Juga:Tudingan Korupsi Dibantah, BAZNAS Jabar Klarifikasi dan Laporkan Akses Data Ilegal Eks PegawaiGandara Grup Bangun 100 Masjid dan Musala di Banjar, Wali Kota: Ini Orang Baik

Menurutnya, pembatasan aktivitas malam dapat berkontribusi terhadap kesehatan, pendidikan, dan moralitas para pelajar.

“Saya setuju. Dibatasi jam malam itu sampai jam 9 malam, itu sudah berada di rumah masing-masing. Saya sangat setuju,” tegas Kang DS saat ditemui di Lapangan Upakarti, Soreang, Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan, kebijakan tersebut selaras dengan misi Pemerintah Kabupaten Bandung dalam membina anak muda yang disiplin, sehat, dan berakhlak baik.

Kata Dadang, tidur sebelum pukul 22.00 akan membantu menyegarkan kembali kondisi otak dan meningkatkan kualitas kesehatan.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa pembatasan jam malam juga dapat menjadi sarana pembelajaran bagi pelajar untuk menghargai waktu dan bertanggung jawab atas aktivitasnya.

“Tentunya ini salah satu obat bagaimana untuk membentuk karakter anak bangsa berdasarkan Pancasila, salah satunya disiplin waktu,” ucapnya.

“Apabila kita bisa disiplin waktu, maka saya dukung program gubernur,” tandasnya.

Baca Juga:Lawan Rentenir, Pemerintah Luncurkan Pembiayaan Mikro Perumahan untuk RakyatRespons Farhan Soal Job Fair Cuma Dianggap Formalitas, Begini Katanya!

Sementara itu, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono mengatakan, kebijakan jam malam pelajar merupakan langkah positif untuk menjaga keamanan dan keselamatan para siswa.

“Menurut saya itu bagus, baik ya. Pertama itu kita menyerukan kepada anak-anak pelajar agar semuanya ketika malam lebih bagus di rumah, belajar, baca buku untuk kegiatan besoknya,” ujar Aldi.

Ia juga menekankan jika malam hari cenderung rawan bagi pelajar untuk menjadi korban ataupun pelaku tindakan negatif. Oleh karena itu, pihak kepolisian mendukung penuh kebijakan tersebut dan akan meningkatkan patroli di wilayah Kabupaten Bandung.

“Kami akan menghimbau, ketika nanti ada kerumunan anak-anak muda, pelajar, kita akan menghimbau untuk pulang. Ketika kita menemukan sekelompok orang yang mabukan, kita amankan, bawa ke kantor. Kita bina, cek urin, data, sidik jari, dan sebagainya,” jelasnya.

0 Komentar