JABAR EKSPRES – Proyek revitalisasi tahap pertama Terminal Bubulak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor tengah dimulai dengan menelan APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor senilai Rp11,2 miliar.
Revitalisasi tersebut juga dibarengi dengan pembongkaran bangunan di sekitar terminal.
Termasuk di antaranya pembongkaran bangunan eksisting yang sebelumnya merupakan kantor dan shelter penumpang.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin turut memastikan progres revitalisasi dengan meninjau langsung kondisi Terminal Bubulak, belum lama ini.
Baca Juga:Usai Dilantik, Bupati Bogor Bakal Gelar Retret Kepala SekolahGelar Razia, Polresta Bandung Sita 70 Knalpot Brong
“Saya (sudah) mengecek dan memastikan bahwa dalam proses revitalisasi ini harus ada papan nama, plang anggaran, yang wajib dipasang sebagai bentuk keterbukaan informasi publik. Yang kedua, terkait spesifikasi dan kualitas pembangunan ke depannya tentu akan terus kami pantau secara berjenjang,” katanya dikutip Jumat (30/5).
Untuk itu, dirinya mewanti-wanti Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor agar terus mengawal proses revitalisasi tahap pertama ini selama lima bulan ke depan.
Dia menerangkan bahwa evitalisasi tahap pertama ini meliputi pekerjaan dasar (lantai), drainase, serta shelter penumpang.
Ke depannya, Pemkot Bogor juga akan mengundang pihak ketiga untuk melakukan evaluasi agar revitalisasi berjalan lancar.
Jenal berharap agar revitalisasi Terminal Bubulak menjadi solusi atas kesemrawutan dan untuk memaksimalkan pelayanan bagi warga Kota Bogor dan sekitarnya.
“Saat ini mobilitas di terminal memang sangat terganggu. Tapi nanti akan benar-benar clear saat pekerjaan sudah dimulai,” tututnya.
“Dishub pun telah menginformasikan hal ini kepada para pengemudi, termasuk angkot AKDP, agar menyesuaikan,” imbuh dia.
Baca Juga:Tindaklanjut Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri Maupun Swasta Harus Gratis, Pemkot Bandung Bakal Kumpulkan Kepala SekolahMinimnya Pencahayaan di Lokasi Kejadian, Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Dihentikan Sementara
Terkait bangunan-bangunan di sekitar terminal, Jenal menyebut banyak mendapat masukan dan aspirasi dari masyarakat.
Sebab di antara bangunan tersebut diduga digunakan untuk menjual minuman keras hingga obat-obatan terlarang.
“Kita sekalian bersihkan, melalui Dishub dan Kepala Terminal Bubulak. Insya Allah, seluruh bangunan di belakang terminal akan clear pada 1 Juni. Dan kita akan tata bersamaan dengan revitalisasi Terminal Bubulak,” tegas Jenal. (YUD)
