JABAR EKSPRES – Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, pesan sederhana dari sang ayah yang terus terpatri dalam hati Fahrul Azrori Nasution (21).
Namun bagi pemuda asal Medan ini, ‘negeri Cina’ itu adalah Jepang tempat ia menggantungkan asa, mengejar ilmu, dan akhirnya membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi nyata, meski jalannya panjang dan berliku.
Fahrul, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (StiKes) Budi Luhur Cimahi, menjadi satu dari 31 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang kini menapakkan kaki di panggung dunia.
Baca Juga:Pemkab Bogor Resmi Meluncurkan Program Desa Digital, Dorong Ekonomi Lokal Berbasis TeknologiTiga Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Bogor Meninggal Dunia
Ia berangkat ke Jepang bersama sejumlah rekannya yang juga tersebar ke berbagai negara lain seperti Turki, Kuwait, dan Arab Saudi.
Keinginannya untuk pergi ke Jepang bukan hal yang tiba-tiba. Sejak duduk di bangku SMK Kesehatan ARAS, Depok, Fahrul telah menargetkan negeri matahari terbit itu sebagai tujuan belajar dan kariernya.
Jalan menuju sana mulai terbuka ketika dosen dari StiKes Budi Luhur datang memberikan informasi seputar beasiswa KIP dan peluang kuliah jurusan kesehatan di Cimahi.
“Dari sana mempersilakan siswa yang berminat untuk kuliah di StiKes Budi Luhur dan ada informasi beasiswa ke Jepang. Karena memang saya ingin ke sana dengan beasiswa KIP, jadi saya datang ke Cimahi,” ungkapnya.
Dengan tekad kuat, Fahrul menempuh studi di StiKes Budi Luhur. Ia lulus pada tahun 2024 dengan jurusan keperawatan. Biaya pendidikannya sebagian besar ditanggung oleh beasiswa KIP.