Ngatiyana juga mengungkapkan data mengenai daya tampung sekolah di mana lulusan SD mencapai sekitar 8.000 siswa, sementara kapasitas ideal SMP negeri hanya sekitar 4.000.
Maka dari itu, sekolah swasta tetap harus dioptimalkan agar seluruh anak bisa mengenyam pendidikan.
“Kalau untuk swasta, bagi anak-anak dari masyarakat kurang mampu, SPP-nya saja yang ditanggung pemerintah. Masalah yang lain-lain nanti kita pikirkan ke depannya,” ujarnya.
Baca Juga:4 Pemain Absen, Persib Tetap Targetkan 3 Poin di Kandang Persita!Anak di Ciamis Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara!
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi erat dengan Forkopimda, termasuk Polres Cimahi, DPRD, dan Kejaksaan, guna memastikan PPDB berjalan bersih dan transparan.
“Kami berkoordinasi dengan Forkopimda, khususnya dengan Polres Cimahi, DPRD, Kejaksaan, dan lainnya. Tidak ada lagi yang main-main dalam penerimaan siswa baru. Kita berikan kemudahan, jangan sampai masyarakat dibuat susah. Sudah susah, mau sekolah pun susah, apalagi dikenakan biaya atau pungli. Semua harus transparan. Dinas Pendidikan maupun Pemerintah Kota Cimahi tidak meminta atau memungut biaya apa pun, apalagi pungli-pungli seperti itu. Kita hindari!,” paparnya. (Mong)