JABAR EKSPRES – Ternyata ada uang kuno yang siap beli dengan harga Rp100 juta per lembar oleh seorang kolektor.
Namun memang, uang kuno yang siap dibeli hingga Rp100 juta per lembar tersebut merupakan salah satu jenis yang langka.
Uang kuno yang siap dibeli mahal tersebut yakni uang kuno terbitan De Javasche Bank yang sudah lama dicetak.
Baca Juga:Persib Bandung Dirumorkan Minati Pemain Asal Timor LesteBegini Cara Membedakan Batu Akik Zamrud Asli vs Sintetis, Jangan Terkecoh
Uang kuno terbitan De Javasche Bank merupakan uang kertas yang diterbitkan pada masa pemerintahan Hindia Belanda sebelum kemerdekaan Indonesia.
Sehingga kini tak mengherankan menjadi salah satu barang koleksi paling dicari oleh para kolektor dalam dan luar negeri.
Bahkan uang terbitan De Javasche Bank yang masih berada dalam kondisi UNC (uncirculated) atau hampir sempurna bisa ditawar dengan harga di atas Rp100 juta oleh kolektor.
Uang Terbitan De Javasche Bank
Melansir buku “Seri Lawasan: Uang Kuno”, De Javasche Bank tercatat menerbitkan uang sebanyak tiga seri.
Pertama seri J.P. Coen, seri ini memiliki tiga nominal berbeda di antaranya 100 gulden (1928), 10 gulden (1929), dan 5 gulden (1930).
Kedua seri Wayang, pada seri ini delapan nomimal di antaranya 10 gulden, 25 gulden, 50 gulden, 100 gulden, 200 gulden, 500 gulden, dan 1000 gulden.
Ketiga seri terakhir, menjadi seri De Javasche Bank sebelum akhirnya berubah menjadi Bank Indonesia.
Baca Juga:Rekomendasi Batu Akik Penarik Rezeki, Cocok Buat PedagangPerbandingan Batu Akik Bacan vs Zamrud, Mana yang Lebih Kuat?
Di seri terakhir ini beberapa nominal yang dicetak di antaranya ½ rupiah (1948), 1 rupiah (1948), dan 2 ½ rupiah (1948).
Ia siap membeli uang kuno tersebut dari angka Rp5 juta hingga Rp100 juta per lembar tergantung kondisi.
Dalam unggahannya di Instagram, semua nominal terutama seri wayang siap dibelinya dengan harga mahal tersebut.
Memang nilai jual dari uang kertas ini bisa menembus ratusan juta rupiah per lembarnya, tergantung pada kondisi fisik (grade), keaslian, tahun terbit, dan kelangkaan edisinya di pasaran koleksi uang kuno.