Review Lengkap Insta360 X5 Buat Takjub Para Vloger dengan Semua Fiturnya

Fitur fixed view dan selfie view juga sangat membantu dalam pengambilan gambar tanpa perlu pengaturan tambahan saat proses penyuntingan di aplikasinya. Dengan fitur ini, hasil footage benar-benar siap pakai. Pengguna hanya perlu mengatur rasio tampilannya, apakah ingin dalam format potret (portrait) atau lanskap (landscape).

Konektivitas

Mumpung membahas soal aplikasi, satu hal yang kami sangat sukai dari produk-produk Insta360 adalah kemudahan konektivitasnya. Proses pairing antara kamera dan iPhone kami sangat mulus—kurang lebih sama seperti pengalaman kami saat menggunakan Insta360 Go 3 sebelumnya. Proses koneksi cepat, navigasi mudah, dan transfer file pun sangat praktis.

Bahkan, proses penyuntingan footage lewat aplikasinya sangat ramah bagi pemula seperti kami yang baru pertama kali mencoba kamera 360. Kami langsung mencoba mengedit menggunakan aplikasi Insta360 dan cukup cepat untuk beradaptasi dengan antarmukanya.

Perekaman Malam Hari

Selanjutnya, mari kita bahas perekaman pada malam hari atau dalam kondisi pencahayaan rendah. Kami bisa katakan bahwa performa low light pada Insta360 X5 ini sangat luar biasa. Gambar tetap terlihat terang berkat sensor yang lebih besar serta mode pure video berbasis AI, yang membuat perekaman di kondisi minim cahaya menjadi lebih percaya diri.

Bahkan kemarin kami sempat mencoba fitur astrofotografi untuk merekam Star Labs dan timelapse Bima Sakti (Milky Way), dan Insta360 X5 ini mampu melakukannya dengan baik. Meskipun latar depan (foreground) terlihat sedikit terlalu terang, wujud Bima Saktinya tetap terekam dengan sangat jelas.

BACA JUGA: Pilih Rekomendasi 7 HP Infinix Layar Amoled Terbaik Pek Tinggi Pada 2025

AI Frame

Selain itu, Insta360 X5 juga dibekali dengan beberapa fitur menarik menurut kami. Salah satunya adalah fitur AI Frame, yang membantu memilih sudut pandang (view angle) terbaik secara otomatis saat menggunakan mode perekaman 360 derajat. Ada juga mode InstaFrame, yang memungkinkan perekaman secara bersamaan dalam format flat dan 360.

Kamera akan secara otomatis mengunci fokus pada subjek utama, yaitu pengguna. Kita juga bisa memilih sudut tampilan seperti bottom view, top view, front view, maupun rear view. Fitur ini memberikan fleksibilitas dan kemudahan untuk menghasilkan footage dalam dua format sekaligus hanya dalam satu kali perekaman.

Tinggalkan Balasan