JABAR EKSPRES – Giok merupakan batu permata yang memiliki daya tarik kuat serta potensi besar sebagai instrumen investasi dalam dunia mineral berharga.
Nilai tinggi dari batu giok dipengaruhi oleh beberapa faktor geologis, termasuk kelangkaannya yang luar biasa, signifikansi budaya yang mendalam, serta keindahan estetika yang menjadikannya komoditas yang sangat didambakan.
Inilah beberapa alasan mengapa batu giok menjadi idaman para kolektor untuk berinvestasi:
- Kelangkaan Batu Giok
Kelangkaan merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya nilai batu giok. Giok hanya dapat ditemukan di beberapa lokasi terbatas di dunia, seperti Myanmar, Guatemala, dan Tiongkok. Deposit batu giok juga tergolong kecil, sehingga membatasi ketersediaannya secara global.
Pada tahun 1863, seorang peneliti asal Prancis berhasil membuktikan bahwa giok sebenarnya terdiri dari dua jenis mineral yang berbeda, yaitu nefrit dan jadeit. Keduanya tampak mirip secara visual, namun memiliki perbedaan dalam tingkat kekerasan dan proses pembentukan.
Nefrit memiliki kekerasan 6–6,5 sedangkan jadeit 6,5–7 pada skala Mohs. Selain itu, nefrit terbentuk dari proses serpentinisasi batuan yang berhubungan dengan zona subduksi kuno, sementara jadeit terbentuk dalam lingkungan bertekanan tinggi dan bersuhu rendah di batas lempeng konvergen.
BACA JUGA: Inilah 10 Batu Akik Langka dan Memiliki Nilai Ratusan Juta Rupiah
Giok terbentuk jauh di dalam kerak bumi, di mana panas dan tekanan ekstrem mengubah batuan selama ribuan hingga jutaan tahun. Selain keberadaannya yang langka, proses ekstraksi giok juga kerap sulit dilakukan karena lokasi tambangnya berada di medan yang terpencil dan sulit diakses, sehingga meningkatkan eksklusivitas serta nilai jualnya.
- Signifikansi Budaya
Batu giok memiliki makna budaya yang sangat besar di berbagai peradaban sepanjang sejarah. Giok dianggap sebagai simbol kemurnian, kebijaksanaan, dan harmoni. Di Tiongkok dan wilayah Mesoamerika, batu giok memiliki nilai simbolis dan spiritual yang tinggi.
Para kaisar, penguasa, serta pemimpin spiritual sering menggunakan giok sebagai perhiasan atau ornamen untuk menunjukkan status dan kekuasaan mereka. Warisan budaya ini memperkuat daya tarik dan prestise giok hingga saat ini.