Ekonomi Indonesia Sulit Capai Target 5 Persen, Pengamat: Tak Ada Terobosan Program dari Pemerintah

Ilustrasi uang ekonomi Indonesia menuru di awal tahun 2025. (foto/Jawa Pos)
Ilustrasi uang ekonomi Indonesia menuru di awal tahun 2025. (foto/Jawa Pos)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 hanya sebesar 4,87 persen yoy.

Angka tersebut jauh di bawah target pertumbuhan ekonomi yang menjadi acuan dalam kerangka ekonomi makro 2025 sebesar 5,1-5,5 persen.

Analisis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengemukakan bebarapa alasan ekonomi Indonesia sulit capai 5 persen di tahun 2025.

Baca Juga:Fenomena ‘Brain Rot’ Mewabah, Psikolog Ungkap Anak dan Remaja Kian Sulit Hadapi Dunia NyataTunjangan Anggota DPRD Banjar Disesuaikan dengan Kondisi Fiskal Daerah

“Dalam kondisi ceteris paribus dan tidak ada terobosan program dari pemerintah, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2025 sebesar 4,87 persen, akan sulit mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen secara agregat pada akhir tahun,” ujar Ajib di Jakarta.

Ia juga menyebut ekonomi Indonesia mengalami tekanan karena masing-masing factor pertumbuhan ekonomi mengalami konrtaksi. Pertama, daya beli masyarakat yang mengalami penurunan.

Kemudian, adanya Gelombang Pemutuhsan Hubungan Kerja (PHK) yang terus terjadi sejak awal tahun menjadi indikator yang perlu diwaspadai agar tidak berkelanjutan.

Apindo mencatat lebih dari 40 ribu tenaga kerja mengalami PHK sejak awal tahun.

Ketiga, sisi investasi yang cenderung masih wait and see karena kondisi ekonomi domestic dan global yang masih fluktuatif. Keempat, sektor ekspor impor sangat terpengaruh oleh kebijakan tarif Trump.

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan tersebut terjadi di tengah ketidakpastikan global yang masih menantang.

0 Komentar