Presiden Serbia Tetap Hadiri Parade Rusia Meski Dapat Peringatan dari Uni Eropa

Presiden Serbia Parade Rusia
Presiden Serbia Aleksandar Vucic (SUMBER FOTO Instagram/buducnostsrbijeav)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Presiden Aleksandar Vucic menegaskan pada Kamis (1/5) bahwa Serbia akan tetap berkomitmen pada proses keanggotaannya di Uni Eropa, meskipun ia berencana mengunjungi Moskow untuk menghadiri Parade Hari Kemenangan Rusia yang akan berlangsung pada 9 Mei.

Sehari sebelumnya, pada Rabu (30/4), Juru Bicara Komisi Uni Eropa Guillaume Mercier menyatakan bahwa keikutsertaan Vucic dalam parade tersebut bisa berdampak terhadap proses integrasi Serbia ke dalam Uni Eropa.

“Serbia berada di jalur Eropa dan tidak akan menyimpang darinya.Saya siap menerima segala jenis sanksi terhadap saya. Saya memberi tahu (Presiden Rusia Vladimir) Putin bahwa saya akan datang ke Rusia pada 9 Mei.  Ucapan saya mengikat saya, diberikan kepada rakyat saya, kepada semua orang,” ujar Vucic saat berada di Amerika Serikat, seperti dilaporkan oleh kantor berita Tanjug.

Baca Juga:UFC 316 Hadirkan Dua Duel Perebutan Sabuk JuaraKrisis Pendanaan Terbesar Mengancam Sistem Kesehatan Global, WHO Angkat Suara

Vucic menegaskan bahwa Serbia tetap berada di jalur menuju Uni Eropa meskipun ia akan menghadiri parade di Rusia. Hal tersebut karena itu merupakan janji yang telah ia buat sebelum pemilihan.

“Tidak seorang pun harus menderita, saya akan pergi. Seandainya hanya dengan saya, saya tidak tahu apa yang akan terjadi atau. Saya tidak tahu ancaman apa yang tidak akan diarahkan pada Serbia. Serbia akan tetap berada di jalur Eropa setelah ini. Kita tidak dapat mengubahnya. Janji seperti itu telah dibuat sebelum pemilihan,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, pada hari yang sama, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyamakan peringatan Komisi Eropa kepada Presiden Serbia terkait kehadirannya dalam parade militer Rusia, yaitu Hari Kemenangan di Moskow pada 9 Mei dengan taktik yang biasa digunakan oleh kelompok mafia dan pelaku kejahatan.

Adapun Serbia telah secara resmi memulai proses negosiasi keanggotaan dengan Uni Eropa sejak awal tahun 2014, dan hingga kini telah membuka 22 dari 35 bab pembahasan yang disyaratkan.*

SUMBER: ANTARA

0 Komentar