JABAR EKSPRES – Sejumlah atlet di Kabupaten Bandung Barat (KBB) memilih untuk berpindah memperkuat daerah lain, lantaran minimnya fasilitas. Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Tenis Meja Indonesia (PTMSI) Bandung Barat, Nanang Ismantoro, Selasa (29/4/2025).
Menurutnya, tidak sedikit daerah maju seringkali menawarkan fasilitas latihan yang lebih baik, seperti lapangan yang memadai, peralatan yang modern, bahkan jaminan kesejahteraan yang lebih baik bagi atlet.
“Salah satu persoalan yang dihadapi adalah banyaknya atlet tenis meja asal Bandung Barat yang memilih pindah memperkuat kota lain. Selain itu, seperti gedung olahraga, fasilitas-fasilitas untuk PTMSI KBB itu kita belum punya saat ini. Jadi cukup memprihatinkan,” kata Nanang saat dihubungi, Selasa.
Baca Juga:BYD Klaim Bisa Atasi Gangguan Ormas, Benarkah?Disdik Kota Cimahi Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah : Demi Konsentrasi Belajar
Salah satunya, Kabupaten Bandung Barat memiliki atlet muda berprestasi yang mengikuti turnamen ASEAN usia 17, dan berhasil menjuarai pada bulan lalu tahun 2025. Sayangnya tahun sebelumnya, atlet muda berprestasi asal Kabupaten Bandung Barat tersebut lebih memilih memperkuat daerah lain.
“Atlet muda itu berasal dari Bandung Barat dan tinggal di Batujajar yang kebetulan juga putra ketua PTM Briliant, dia berhasil menjuarai turnamen tenis meja di tingkat ASEAN. Bahkan dia juga berprestasi seperti kemarin di PON, juga jadi atlet andalan Jawa Barat” ujarnya.
“Sebetulnya mereka juga mau (kembali), tapi apakah kita mampu memfasilitasi dan mensejahterakannya. Itu yang paling penting,” paparnya.
