Miris, Walhi Cacat Penyusutan Tutupan Lahan di Jawa Barat Capai 1 Juta Hektare!

Ilustrasi: Bangunan di atas lahan perkebunan teh di Jawa Barat. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
Ilustrasi: Bangunan di atas lahan perkebunan teh di Jawa Barat. Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat menyebutkan, setiap tahun pelanggaran tata ruang semakin meningkat di bumi tatar pasundan.

Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang mengatakan, perubahan alih fungsi yang tidak sesuai dengan tata ruang wilayah, dinilai banyak memakan lahan yang di kelola oleh PT Perkebunan Nasional (PTPN) VIII, Perum Perhutani serta Kawasan hutan.

“Setidaknya Walhi telah mencatat angka penyusutan tutupan lahan terus melonjak,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (10/4).

Baca Juga:Degradasi Lahan Dinilai Jadi Pemicu Banjir di Bandung Timur, Pemkot Sebut Belum Ada Bahasan dengan Wilayah Pemangku KepentinganRektor Baru Unjani Resmi Dilantik, Targetkan Penambahan Kuota Mahasiswa di Tengah Persaingan Perguruan Tinggi 

Iwang menerangkan, penyusutan yang terus melonjak itu bahkan ada di angka 1 juta hektare lebih, dari lahan kritis yang telah mencapai 907.683 hektare.

“Situasi tersebut tentunya bertujuan untuk mengingatkan kembali bencana banjir yang mengepung DKI satu bulan lalu, ulah dari pengembangan wisata dan properti di kawasan puncak Bogor, Cianjur dan Sukabumi telah menuai bencana yang telah merugikan alam,” terangnya.

Iwang memaparkan, tak hanya alam yang dirugikan, tapi perusakan lingkungan yang terjadi juga merugikan negara serta merugikan keselamatan nyawa manusia.

Bencana yang telah terjadi bulan lalu memicu sikap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akhinrya mengambil sikap dengan membongkor PT Hibisch Fantasy.

0 Komentar