JABAR EKSPRES – Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalur Nasional, tepatnya di ruas Jalan Raya Bandung-Garut wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung sekira pukul 12.20 WIB pada Rabu, 26 Maret 2025.
Wakasat Lantas Polresta Bandung, AKP Agus Budi mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut hanya melibatkan satu pengendara sepeda motor alias laka lantas tunggal.
“Pengendara tersebut sedang melaju dari arah Garut mau menuju ke Bandung, kebetulan diduga kecepatannya agak tinggi,” katanya kepada Jabar Ekspres di lokasi, Rabu (26/3).
BACA JUGA: Larangan Dipakai Mudik, Mobil Dinas Baru ASN Cimahi Jadi Sorotan
Korban yang belum diketahui identitasnya, langsung mendapatkan pertolongan pihak kepolisian yang kebetulan sedang melaksanakan kegiatan patroli.
Agus menjelaskan, karena sedang melaju dalam kondisi kecepatan tinggi, korban diduga kurang konsentrasi hingga akhirnya menghantam pembatas jalan.
Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, korban mengalami luka yang diduga patah kaki, sehingga yang bersangkutan hanya bisa terbaring di sekitar ruas Jalan Raya Bandung-Garut.
Saat korban sedang terbaring kesakitan, pihak kepolisian yang sedang melaksanakan patroli langsung sigap melakukan pertolongan pertama, sekaligus pengamanan arus lalu lintas.
BACA JUGA: H-5 Lebaran 2025, Arus Kendaraan Mudik di Gerbang Exit Tol Cileunyi Belum Ada Lonjakan
Sejumlah kendaraan baik roda dua, empat hingga truk dan bus memperlambat kecepatannya, karena polisi tengah melakukan pengaturan lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut tersebut.
“Kebetulan kami sedang melaksanakan patroli. Untuk sementara korban langsung dibawa ke Rumah Sakit AMC (menggunakan ambulans),” jelas Agus.
Dia menerangkan, pengaturan arus lalu lintas dilakukan supaya korban dapat ditangani secara leluasa, termasuk upaya meminimalisir timbulnya laka lantas lanjutan.
“Kita sedang mobile patroli dan kebetulan ada laka lantas, langsung kita sigap lakukan pertolongan penyelamatan,” terang Agus.
“Imbauan kepada para pengendara, untuk lebih berhati-hati saat perjalanan, kemudian taat dan patuhi terhadap rambu lalu lintas, jangan kebut-kebutan dan pakai helm untuk keamanan, mengantisipasi mencegah (celaka) daripada mengobati,” pungkas Agus. (Bas)
