Di Balik Riuhnya Pasar Tumpah Gandawijaya Cimahi, Tradisi Berbelanja Lebaran yang Tak Pernah Pudar

JABAR EKSPRES –  Pasar tumpah kembali menjamur di sepanjang Jalan Gandawijaya, Cimahi Tengah, jelang Lebaran 2025.

Kawasan yang membentang dari Cimahi Mall hingga simpang Alun-alun ini dipadati pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan aneka kebutuhan Lebaran, mulai dari baju muslim, perlengkapan ibadah, hingga mainan anak.

Pantauan di lapangan, masyarakat berbondong-bondong memadati lokasi sejak siang hingga sore hari, berburu barang dengan harga yang lebih terjangkau dibanding di pusat perbelanjaan besar.

Tradisi ini terus berulang setiap tahunnya, menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat belanja dadakan menjelang Idul Fitri.

BACA JUGA: Info Pencairan Bansos PKH dan BPNT Bulan Maret, Apakah Cair Sebelum Lebaran?

Tradisi Tahunan Warga Cimahi

Iqbal Cahyono (42), warga Kelurahan Setiamanah, Cimahi Tengah, mengaku rutin berbelanja di kkawasan ini setiap menjelang Lebaran. Tahun ini, ia datang bersama ketiga anaknya untuk membeli pakaian baru.

“Setiap tahun biasa belanja di sini. Selain murah, pilihannya juga banyak, mulai dari kaos, baju koko, sampai celana,” kata Iqbal saat disambangi Jabar Ekspres di sela belanjanya, Selasa (25/3/2025).

Sambil menenteng beberapa kantong belanjaan, Iqbal menunjukkan barang yang dibelinya, seperti baju muslim anak, celana, sejadah, hingga kurma. Menurutnya, harga yang lebih murah dibanding pusat perbelanjaan besar menjadi daya tarik utama pasar tumpah ini.

“Kawasan ini sudah jadi pusat belanja Lebaran. Kalau ke Bandung jauh, macet juga. Mending di sini saja, lebih dekat dan harganya juga bersahabat,” katanya.

BACA JUGA: Jelang Lebaran 2025, Disdagin Kota Bandung Mulai Lakukan Pengawasan Penjualan Parcel

Hal yang sama diungkapkan Iis Siti Aminah (57), warga Leuwigajah, Cimahi Selatan, ia datang bersama anak dan dua cucunya untuk membeli gamis dan kerudung.

“Dari dulu memang sering belanja di sini. Lebih dekat dari rumah, harga dan kualitas barangnya juga hampir sama dengan yang di Bandung,” ujar Iis.

Ia menunjukkan gamis yang baru dibelinya seharga Rp200 ribu. Menurutnya, harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga di toko yang bisa mencapai Rp300 ribu lebih.

“Kalau di toko bisa lebih mahal. Jadi mending beli di pinggir jalan saja, lebih hemat,” katanya sambil tertawa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan