JABAR EKSPRES – Film Komang yang segera tayang di bioskop bukan sekadar kisah fiksi, tetapi juga menggambarkan perjuangan nyata Raim Laode dalam meraih cinta sejatinya bersama Komang Ade. Kisah ini menunjukkan bagaimana perbedaan bisa menjadi alasan untuk merayakan cinta, bukan untuk memisahkan.
Raim Laode menggambarkan perjalanan hidupnya dengan Komang sebagai contoh bagaimana perbedaan—baik agama, suku, ras, hingga bahasa—tidak seharusnya menjadi penghalang. “Di saat orang-orang menggunakan perbedaan sebagai sarana untuk saling serang, ada dua insan, Ode dan Komang, yang justru merayakan perbedaan mereka,” ungkap Raim Laode dalam Press Screening & Press Conference Film Komang di Jakarta, Rabu.
Dalam momen penuh emosional, Raim juga berbagi keyakinannya tentang kehidupan setelah mati. “Jika di surga nanti saya tidak bertemu denganmu, saya akan tetap berterima kasih kepada Tuhan, karena kamu ada di surga di atasku,” katanya dengan penuh haru.
Baca Juga:Kota Cimahi Diprediksi Akan Padat Saat Mudik, Wali Kota Ngatiyana Ingatkan Pentingnya PengamananPGN Area Cilegon Pastikan Layanan Gas Bumi Aman Selama Ramadhan
Sang istri, Komang Ade, juga memberikan komentar yang menghangatkan hati tentang film tersebut. “Rasanya seperti menonton kisah sejarah yang manis, namun yang diceritakan adalah kisah kita sendiri,” ujarnya, sembari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Starvision dan seluruh kru yang telah terlibat dalam pembuatan film yang mengisahkan kisah sederhana namun penuh makna ini.
Komang berharap film Komang bisa menjadi bukti bahwa cinta sejati dapat terjalin meski ada berbagai perbedaan. “Semoga kisah kami bisa menginspirasi banyak orang untuk merayakan perbedaan dan menghadapi tantangan hidup dengan penuh harapan,” ungkapnya.
Film Komang menyajikan kisah asmara yang manis sekaligus penuh tantangan antara dua anak muda, Raim Laode alias Ode (Kiesha Alvaro) dan Komang Ade Widiandari (Aurora Ribero). Kisah mereka dimulai di Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, di mana Ode, seorang pemuda asli Buton yang taat agama dan berminat dalam stand-up comedy serta musik, jatuh cinta pada Komang, perempuan dari keluarga transmigran asal Bali yang tinggal di Baubau.