Ia juga berharap platform ini mendapatkan kepercayaan dari pemerintah (government trust), terutama dari DPRD dan eksekutif, agar dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi Kota Cimahi.
“Itu bisa siapa pun, mau tua, muda, siapa pun bisa melakukan sesuatu untuk Cimahi. Akhirnya, user-user percaya pada Cimahi Muncul,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Komisi 3 DPRD Cimahi, Barkah Setiawan, menyatakan bahwa kehadiran Cimahi Muncul sangat membantu dalam mempercepat penyebaran informasi, khususnya dalam hal yang terjadi di daerah pemilihannya.
“Terkadang saya belum ada di lokasi, tapi informasinya sudah ada. Makanya saya bisa memberikan tanggapan yang cepat kepada masyarakat, ini berkat kinerja Cimahi Muncul,” ujarnya.
Ia juga menilai target 30.000 pengguna bisa menjadi alat kontrol bagi eksekutif, terutama dalam mengawasi janji politik dan kinerja pemerintahan agar lebih transparan.
BACA JUGA: Dorong Partisipasi Publik, Komunitas Cimahi Muncul Gandeng DPRD Bahas Transparansi Pembangunan
“Karena akan terpantau terus nih kinerjanya, tercapai atau tidak visi misinya. Ini nanti akan terus dipantau,” kata Barkah.
Lebih lanjut, ia menekankan Cimahi Muncul memiliki nilai lebih karena sejak awal tidak mencari proyek, melainkan murni ingin berkontribusi dalam pembangunan Cimahi.
“Itu yang kita butuhkan, organisasi itu tidak semuanya seperti itu, saya baru dengar sekarang yang seperti Cimahi Muncul,” tegasnya.
Barkah berharap platform ini bisa menjadi pilot project yang dapat berperan sebagai pengawas, sekaligus penyedia solusi bagi pemerintahan Kota Cimahi. (Mong)