Baca juga : Bukti Alquran Akan Memberi Syafaat Bagi Pembacanya
2. Nuzulul Quran Terjadi pada 10 Malam Terakhir Ramadan
Pendapat lain mengatakan bahwa peristiwa Nuzulul Quran berlangsung pada 10 malam terakhir Ramadan. Pendapat kedua ini mengacu pada surah Al Qadr ayat 1-5,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.”
Di Indonesia sendiri, Nuzulul Quran diperingati setiap 17 Ramadan. Tahun ini, 17 Ramadan 1446 H bertepatan dengan 17 Maret 2025.
Namun, malam Nuzulul Quran 2025 sudah dimulai sejak 16 Maret 2025 ba’da Maghrib (malam 17 Ramadan) dan berlanjut hingga keesokan harinya yaitu 17 Maret 2025. Ini dikarenakan pada kalender Hijriah, pergantian hari dimulai ketika matahari terbenam atau waktu Maghrib, dengan begitu peringatan malam Nuzulul Quran bisa dilakukan sejak malam 16 Maret 2025.
