Bawaslu Jabar Catat Ada 364 Laporan Masuk Selama Pilkada 2024

Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam saat menjabarkan tren laporan pelanggaran Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam saat menjabarkan tren laporan pelanggaran Pilkada 2024.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar mencatat ada 364 laporan masuk selama Pilkada 2024, dua di antaranya telah inkrah.

Jika diurai, tercatat ada 297 laporan dari masyarakat dan 67 laporan dari temuan petugas. Lalu ada 209 laporan diregister dan 115 laporan tidak bisa diregister.

Alasanya karena minimnya kelengkapan data, termasuk saksi. ” Kadang itu sudah kami upayakan naik ke tahap penyidikan ke kepolisian. Tapi ternyata saat berkas masuk. Para pihak (saksi atau pelapor.red) tidak ada. Itu kan jadi kendala sendiri,” cetusnya.

Baca Juga:Jelang Ramadhan, Satlantas Polrestabes Bandung Siapkan Skema Pengaturan Lalu LintasPertamax Diduga Dioplos, Warga Bandung Barat Geram dan Kecewa

Dalam kesempatan itu, Zacky juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah bersiap untuk mengawasi pelaksanaan PSU di Pilkada Tasikmalaya. “Secara kelembagaan kami sudah mulai koordinasi. Baik dengan Pemprov, KPU Jabar, maupun stakeholder lain,” cetusnya.

Membahas kesiapan anggaran hingga SDM untuk PSU, Bawaslu sendiri juga bakal ancang-ancang untuk kegiatan tersebut. Harapanya PSU bisa berjalan lancar.

Soal materi yang disengketakan, Zacky memilih untuk menghormati hasil keputusan dari MK. “Menurut kami, MK sudah memutuskan. Itu kan lebih pada perdebatan mengenai tafsir masa jabatan Pak Ade,” tutupnya.(son)

0 Komentar